SELAYAR – Seekor paus berukuran 5,4 meter terdampar di pesisir pantai Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Beruntung warga sekitar berhasil mengevakuai paus tersebut kembali ke laut.

“Nelayan yang baru pulang melaut yang melihat Paus tersebut di tepi pantai,” ujar Penyuluh Perikanan Muda Balai Riset Perikanan Budi Daya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Wilayah Kerja Selayar, Mirsan Gazali, Minggu (17/11).

Ikan Paus itu terdampar di Desa Mekar Indah, Kecamatan Buki pada Jumat (15/11) sekitar pukul 23.00 Wita kemarin.

Karena ukurannya besar, nelayan setempat sampai tiga kali mencoba mendorong paus itu kembali ke laut namun, namun tidak berhasil.

“Karena tak bisa dievakuasi, nelayan membiarkannya di tepi pantai,”jelasnya.

Mirsan mengaku pihaknya menerima laporan adanya paus terdampar pada Sabtu (16/11). Personel BRPBAPPP bersama pihak terkait kemudian menuju lokasi untuk melakukan upaya evakuasi.

“Kami atur strategi. Kami koordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk Pemadam Kebakaran. Kami buatkan kolam agar ikannya tidak dehidrasi, sambil menunggu air pasang naik,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, air pasang tertinggi saat itu diperkirakan terjadi pada pukul 13.00 Wita. Saat air pasang, paus akhirnya berhasil kembali ke laut dengan cara ditarik menggunakan perahu nelayan.

“Air pasang tertinggi itu di jam 1 siang. Jam 1 baru dia bisa lepas,” tuturnya.

“Panjang paus 5,40 meter, lebar badan 1,09 meter, tinggi dorsal 0,74 meter, bentangan sirip ekor 1,57 meter, perkiraan Berat 1,5 ton,” tambahnya.

Menurut Mirsan, ada berbagai faktor hingga mamalia laut itu terdampar. Di antaranya kehilangan arah, terpisah dari kawanan, atau terganggu oleh aktivitas manusia atau perubahan alam.

“Sampai saat ini belum ada laporan pausnya terdampar kembali. Semoga selamat dan kembali ke laut dalam,” pungkasnya.