Presiden Prabowo Sindir Bahlil Bernasib Baik Jadi Menteri

Berita Relasi :

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto kembali menyindir Bahlil Lahadalia saat berbicara di depan umum dalam sejumlah kegiatan kenegaraan.

Dimana kali ini Presiden Prabowo menyindir Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat Peresmian Pengoperasian dan Pembangunan Energi Terbarukan pada Kamis (26/6).

Hal tersebut bermula usai Presiden Prabowo Subianto melakukan teleconference dengan kepala daerah dari Papua. Presiden pun kemudian menyebut kesamaan Bahlil dengan salah satu bupati dari Papua yang berbincang dengannya.

“Ini menteri ESDM dari papua juga ya rupanya,” kata Presiden Prabowo dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.

“Siap bapak presiden,” jawab Bahlil.

Presiden Prabowo kemudian menyebut bahwa Bahlil cukup bernasib baik ketika berhasil menjadi salah satu pembantunya di Kabinet Merah Putih.

“Nasib kau baik. Nasib kau baik, jadi menteri kau,” ucap Prabowo seraya tertawa.

Bahlil kemudian malah membalas nasibnya baik berada di Kementerian ESDM dibandingkan kementerian yang lainnya.

“Nasib agak baik karena menteri ESDM. Kalau yang lain parah juga,” jawab Bahlil.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto mengaku sempat mempertanyakan alasan Jokowi pernah mempercayakan jabatan Menteri Investasi dan Kepala BKPM kepada seorang Bahlil Lahadalia.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo di hadapan Bahlil saat perayaan HUT Golkar di Kawasan Sentul, Jawa Barat pada Kamis (12/12).

Dimana Presiden mulanya menyinggung tidak terlalu kenal lama dengan Bahlil yang pernah berseberangan dengan dirinya di Pilpres 2019.

“Hadir hari ini saya melihat semangat yang baik terutama dari Ketum saudara, Ketum baru, beliau saya kenal juga tidak lama baru-baru saja kita kenal, baru, baru. Karena waktu 2019 sepertinya saudara berada di tim yang lain,” ucap Presiden Prabowo Subianto.

Meski mengaku baru mengenal, Presiden Prabowo pun memantau gerak-gerik Bahlil selama di kabinet bersama dirinya. Meskipun kemudian di dalam hatinya Presiden mempertanyakan latar belakang seorang Bahlil bisa menjadi seorang menteri.

“Serius ini. Waktu saya gabung dengan pak Jokowi di kabinet, saya agak aneh juga beliau dipilih jadi menteri investasi. Biasanya menteri investasi lulusan di universitas Amerika, iya kan? Harvard, atau Standford, atau Berkeley, kalau gak Amerika minimal Inggris lah Oxford, Cambrige, atau Sorbon,” bebernya.

Dengan latar belakang daerahnya, Presiden menganggap Bahlil tidak seharusnya memegang jabatan di Menteri Investasi.

“Aneh ini kenapa pak Jokowi milih pak Bahlil Menteri Investasi, apalagi beliau dari Papua kan. Biasanya itu jabatannya menteri pembangunan desa tertinggal, tapi beliau pilih menteri investasi,” imbuhnya.

Saking penasarannya, Prabowo kemudian mengaku sampai bertanya secara langsung kepada Bahlil mengenai latar belakang pendidikannya.

Icon Holopis.com
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
Web Hosting Bisnis

Berita Terbaru

Jangan Lewatkan