HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gedung Putih pada Sabtu (7/6) mengatakan bahwa sedikitnya 2.000 personel Garda Nasional akan dikerahkan untuk merespons aksi protes terhadap penggerebekan imigrasi federal di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa massa yang melakukan kekerasan telah menyerang petugas Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (Immigration and Customs Enforcement/ICE) AS serta aparat penegak hukum federal lainnya yang sedang menjalankan operasi deportasi di Los Angeles.
“Pascakekerasan tersebut, para pemimpin Demokrat yang tidak bertanggung jawab di California telah sepenuhnya mengabaikan kewajiban untuk melindungi warga. Itulah sebabnya Presiden (AS Donald) Trump menandatangani sebuah memorandum presiden untuk mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional guna menangani pelanggaran hukum yang dibiarkan berkembang,” kata Leavitt, dikutip Holopis.com, Senin (9/6).
BACA JUGA
- Elon Musk Umumkan Partai Politik Baru di AS
- Donald Trump Beri Hamas Waktu 24 Jam untuk Terima Proposal Gencatan Senjata
- Mengaku Kecewa, Donald Trump Gagal Bahas Iran dengan Putin
- Rapper P Diddy Tetap Ditahan dalam Kasus Perdagangan Seks
- Donald Trump Akan Tangkap Zohran Mamdani Jika Menang Jadi Wali Kota New York
Donald Trump Panggil Ribuan Personal Garda Nasional
Sementara itu, Donald Trump mengatakan ia memanggil setidaknya 2000 personel Garda Nasional untuk mengamankan situasi dan diberikan masa tugas selama satu bulan penuh atau sesuai waktu yang ditentukan.
“Para anggota dan unit-unit Garda Nasional yang dipanggil dalam tugas federal ini berjumlah sedikitnya 2.000 personel Garda Nasional dan masa tugasnya akan berlangsung selama 60 hari atau sesuai kebijakan Menteri Pertahanan,” kata Donald Trump.
Dalam memorandum presiden tersebut, sambil menambahkan bahwa menteri pertahanan AS dapat menggunakan anggota Angkatan Bersenjata reguler lainnya jika diperlukan guna memperkuat dan mendukung langkah ini.
Sebelum menandatangani memorandum tersebut, Trump memperingatkan dalam sebuah unggahan di Truth Social bahwa jika gubernur California dan wali kota Los Angeles tidak bisa menjalankan tugas mereka, pemerintah federal akan turun tangan dan menyelesaikan masalahnya.
Sebagai informasi, bentrokan ini terjadi sehari setelah agen ICE menggerebek beberapa lokasi di Los Angeles pada Jumat (6/6), yang memicu protes besar-besaran.
Karena tindakan keras imigrasi terus berlanjut di seluruh California Selatan dan AS, penggerebekan tersebut telah mengakibatkan penahanan setidaknya 44 orang, yang memicu aksi protes meluas, konfrontasi, dan kekacauan di kota terbesar kedua di AS itu.
