Selasa, 11 Feb 2025
Selasa, 11 Feb 2025
Holopis.comNewsPolhukamBuruh Minta Prabowo Pecat Bahlil

Buruh Minta Prabowo Pecat Bahlil

JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kementerian ESDM pada Rabu, 5 Februari 2025, pukul 10.00 WIB.

Salah satu tuntutan yang dibawa dalam aksi tersebut yakni meminta Presiden Prabowo Subianto memecat Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dapatkan Hosting Murah di JagoanHosting

Permintaan itu tak lepas dari kebijakan Bahlil baru-baru ini, yang melarang penjualan gas LPG 3 kilogram (kg) di tingkat eceran/warung (agen), yang berlaku mulai 1 Februari 2025.

Kebijakan itu dinilai telah menyebabkan kelangkaan gas dan menyusahkan rakyat kecil, termasuk buruh, pedagang kecil, serta masyarakat berpenghasilan rendah yang sangat bergantung gas elpiji 3 kg untuk kebutuhan sehari-hari.

“Menteri ESDM harus dipecat karena kebijakan yang menyusahkan rakyat kecil,” kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal dalam keterangan pers yang diterima Holopis.com, Selasa (4/2).

“Akibatnya, masyarakat kecil, termasuk buruh dan pedagang kaki lima seperti penjual gorengan, semakin terhimpit,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang diterima KSPI dan Partai Buruh, LPG 3 kg mulai langka setelah Kementerian yang dipimpin Bahlil melarang pengecer menjual gas bersubsidi tersebut per 1 Februari 2025.

Atas hal itu, Said Iqbal mendesak pemerintah untuk segera mengatasi masalah kelangkaan LPG 3 kg.

“Jika dalam 2×24 jam gas LPG 3 kg tetap langka dan rakyat terus kesulitan, maka puluhan ribu buruh akan turun ke jalan pada 6 Februari 2025 untuk menggelar aksi besar-besaran,” ancam Said Iqbal.

Dia mengaku mendapat informasi, bahwa kelangkaan LPG 3 kg mulai terjadi setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) melarang pengecer menjual gas bersubsidi tersebut per 1 Februari 2025.

Selain perkara gas LPG, Said Iqbal juga menyoroti perihal keterbatasan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU swasta. Hal ini, kata dia, menimbulkan pertanyaan terkait penyebab dan dampak dari fenomena ini.

Untuk itu, Said menegaskan pihaknya bersama ribuan buruh akan menggelar aksi besar-besaran jika permasalahan gas LPG 3 kg masih tak kunjung diselesaikan oleh pemerintah.

“Jika dalam 2×24 jam gas LPG 3 kg tetap langka dan rakyat terus kesulitan, maka puluhan ribu buruh akan turun ke jalan pada 6 Februari 2025 untuk menggelar aksi besar-besaran,” ujar Said Iqbal.

Selain mendesak pemerintah segera mengatasi kelangkaan LPG 3 kg, KSPI dan Partai Buruh juga akan menyuarakan tuntutan keadilan bagi pekerja migran Indonesia yang menjadi korban kekerasan di Malaysia.

“Kami juga berencana kembali menggelar aksi di Kedutaan Besar Malaysia untuk menuntut agar polisi Malaysia yang membunuh pekerja migran Indonesia segera dipenjara. Ini adalah bentuk solidaritas dan perlindungan terhadap pekerja migran kita,” tambah Said.

KSPI dan Partai Buruh menyerukan kepada seluruh buruh, pedagang kecil, serta masyarakat yang terdampak untuk bersatu dalam perjuangan ini.

“Kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat harus segera dicabut demi kesejahteraan masyarakat kecil di Indonesia,” pungkasnya.

APA KOMENTAR ANDA ?
- Advertisement -
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral