JAKARTA, HOLOPIS.COM – Eks pegiat anti korupsi, Emerson Yuntho menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seharusnya malu besar karena tidak ada satu pun kader partainya yang diusung untuk menjadi calon Presiden di Pilpres 2024.
“Parpol kok calonkan bukan kader atau dari internal sendiri untuk Capres 2024. Ketika gagal ciptakan pemimpin, harusnya Malu dan jadi bahan refleksi dan evaluasi di internal,” kata Emerson di akun twitter pribadinya @emerson_yunto, Senin (30/5).
Ia pun langsung mencolek Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid untuk mempertanyakan apakah sejauh ini PKS sama sekali tidak memiliki calon pemimpin untuk maju dalam kancah Pilpres.
Kemudian, ia pun menduga bahwa PKS telah gagal dalam melakukan kaderisasi sehingga tidak ada satu pun kader partai yang diusung sendiri maju dalam bursa Pilpres 2024.
“Izin bertanya Pak @hnurwahid adakah kader, anggota atau pimpinan dari internal @PKSejahtera yang layak jadi Capres 2024?,” tandasnya.
Sebelumnya, PKS digadang-gadang akan mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon Presiden di Pilpres 2024. Hal ini pun tersirat dari kode komunikasi yang dilakukan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus elite PKS, Zulkieflimansyah di acara Milad ke 20 tahun PKS di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada hari Minggu 29 Mei 2022 kemarin.
“Yang kami muliakan di sini hadir masih Mas berbaju biru Pak Rahmat Gobel dari NasDem, kemudian ada Bang Firman berbaju kuning dan ada Anies Baswedan berbaju oranye,” ucap Zul disambut riuh tepuk tangan kader dan simpatisan PKS.
Namun sebelumnya, Zulkiefli menyebutkan dua hari yang lalu melalui Instagram pribadinya, ia menyebut bahwa Raffi Ahmad menjadi sosok yang cocok untuk diusung oleh PKS di Pilpres 2024.
“Negeri ini butuh cara berpikir baru. Karena tantangan ke depan benar-benar baru dan menantang. Ternyata dari ngomong-omongan informal dengan Kepala-kepala Daerah PKS ini kalau ditanya siapa yang pantas dicalonkan PKS di Pilpres 2024, yang muncul bukanlah Anies Baswedan, Ganjar dan Prabowo tapi sosok muda seperti Raffi Ahmad,” tulisnya.
