HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan agar prajurit dan PNS TNI agar bisa melaporkan jika ada berita – berita hoaks yang bisa mencoreng netralitas TNI.

“Apabila menemukan berita Hoaks, khususnya terkait instansi TNI, segera lapor ke komando atas agar temuan bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Julius dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, (18/9).

Julius juga kembali mengingatkan pesan dari Panglima TNI, agar semua prajurit untuk menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilu serentak 2024. Prajurit dan PNS TNI juga diingatkan, agar hati-hati dengan semakin maraknya berita hoaks seiring semakin meningkatnya suhu politik beberapa bulan ke depan.

“Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta seluruh Prajurit, PNS dan Keluarga TNI untuk mewaspadai hoaks menjelang Pemilu serentak 2024, TNI juga harus sigap berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo untuk melawan berita-berita hoaks,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapuspen TNI mengatakan bahwa penyebaran berita hoaks bukan tidak mungkin bisa diatasi, karena semua masalah pasti ada solusinya. Setidaknya ada enam langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi mana berita hoaks dan mana berita asli.

Pertama, hati-hati dengan judul provokatif. Kedua, cermati alamat situs. Ketiga, periksa fakta. Keempat, cek keaslian foto. Kelima, ikut serta grup diskusi anti-hoaks. Keenam, jadikan media sosial menjadi sarana untuk mendapatkan informasi,” pesan Laksda TNI Julius.

Lebih lanjut Kapuspen TNI mengingatkan bahwa netralitas TNI dalam Pemilu 2024 tidak hanya secara langsung, tetapi juga netralitas dalam media sosial. Jangan sampai Prajurit TNI maupun PNS TNI ikut-ikutan memberikan dukungan atau komentar terhadap kontestan politik baik, masalah pencalonan Presiden maupun Wakil Presiden, begitu juga terhadap partai politik.

“Bahkan Panglima TNI dalam menjaga netralitas TNI juga sudah mengingatkan agar jangan berfoto dengan simbol jari tangan, karena dalam suasana Pemilu, jari tangan bermakna nomor kontestan politik,” katanya.

“Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini saya ingatkan agar berhati-hati dalam menggunakan Gadget atau HP, jangan asal forward, jangan asal share,” pungkas Kapuspen TNI.