Sejumlah Korban Banjir di Grobogan Masih Memilih Mengungsi

Berita Relasi :

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bencana Banjir yang melanda ratusan rumah warga di Grobogan, Provinsi Jawa Tengah sejak beberapa hari lalu mulai menunjukan perkembangan positif.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan bahwa banjir yang merendam rumah warga saat ini mulai surut.

“Perkembangan penanganan banjir di area pemukiman warga telah surut,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (20/6).

Abdul mengungkapkan bahwa para pengungsi mulai melakukan pembersihan rumah pasca banjir, meskipun sebagian masih kembali ke lokasi pengungsian di Balai Desa menunggu kondisi benar-benar aman.

“Pembersihan fasilitas umum juga telah dimulai, termasuk di SDN 1 Tanggirejo yang dikerjakan oleh petugas gabungan bersama warga dan siswa setempat,” ujarnya.

Diketahui ada sebanyak 110 Kepala Keluarga (232 jiwa) terpaksa mengungsi, dengan 25 KK mengungsi di Balai Desa Tanggirejo dan 85 KK lainnya di rumah saudara.

Abdul menegaskan bahwa [enanganan darurat terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Grobogan yang berkoordinasi erat dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah dan berbagai unsur terkait. Tim melakukan asesmen, pendataan, serta distribusi logistik kepada warga terdampak.

Dapur umum yang didirikan di Balai Desa Tanggirejo tetap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. dukungan alat berat dari BBWS Pemali Juana serta pengerahan 15 unit pompa dari berbagai pihak untuk mempercepat proses penyedotan air di lokasi terdampak.

“Selain itu, BPBD Grobogan melakukan evakuasi warga di Dusun Kedungwungu, distribusi bantuan logistik, dan pembersihan lumpur pasca banjir. Bantuan logistik tambahan dari BPBD Provinsi Jawa Tengah telah tiba dan didistribusikan secara merata,” jelasnya.

Kebutuhan mendesak saat ini meliputi logistik untuk dapur umum, hygiene kit, matras, dan terpal guna mendukung pemulihan dan kenyamanan warga terdampak. Berbagai unsur seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, TNI, POLRI, komunitas relawan, dan SAR juga aktif terlibat dalam penanganan bencana ini.

Pemerintah Kabupaten Grobogan bersama seluruh pihak terkait terus berupaya memastikan proses pemulihan berjalan lancar dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta mengikuti informasi resmi dari instansi berwenang.

Diketahui bahwa banjir melanda wilayah Kabupaten Grobogan sejak Rabu dini hari, (18/6), akibat hujan dengan intensitas tinggi. Dua titik tanggul Kliteh yang jebol menyebabkan meluapnya air ke lahan persawahan dan pemukiman di Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, serta Desa Rowosari, Kecamatan Gubug.

Icon Holopis.com
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
Web Hosting Bisnis
RS
Penulis dan Editor:
Ronald Steven

Berita Terbaru

Jangan Lewatkan