HOLOPIS.COM, JAKARTA – Israel lancarkan serangan ke Iran pada hari Jum’at (13/6) serangan ini dilakukan Israel setelah sebelumnya ada peringatan dari Presiden AS Donald Trump, bahwa Israel bisa melakukan serangan ke situs nuklir Iran.
Karena tahu akan ada serangan balik dari Iran, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan bahwa para penduduk sipil Israel harus siap-siap dengan adanya serangan balik.
“Setelah serangan pendahuluan Israel terhadap Iran, serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Israel dan penduduk sipilnya, diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat,” demikian disampaikan Israel Katz, dikutip Holopis.com, Jum’at (13/6).
BACA JUGA
- Benjamin Netanyahu : Israel Siap Gencatan Senjata Asal Hamas Mau Turuti Ini…..
- Hamas Setuju Bebaskan 10 Sandera dalam Perundingan Damai Gaza
- Israel Terus Serang Lebanon, Kali Ini Dekat Kota Tripoli
- Israel Ajukan Proposal Penarikan Pasukan Baru dalam Perundingan Gencatan Senjata Gaza
- Trump dan Netanyahu Ketemuan Lagi, Bahas Gencatan Senjata Gaza yang Tak Juga Usai
Israel pun mengumumkan keadaan darurat demi mengantisipasi adanya serangan balasan dari Teheran.
Sementara itu televisi pemerintah Iran menyampaikan bahwa memang ada ledakan terdengar di Teheran. Akibatnya, saat ini sistem pertahanan udara negara tersebut dalam keadaan siaga penuh.
“Ledakan keras terdengan di berbagai lokasi di ibu kota Teheran,” demikian disampaikan TV Pemerintah Iran.
Meski terdengar ledakan, pemerintah Iran menyampaikan mereka masih belum mengetahui di mana lokasi ledakan itu terjadi.
Israel Disebut Melakukan Serangan Sepihak
Meskipun kerap kali menunjukkan dukungan kepada Israel secara blak-blakan, kali ini Amerika Serikat mengatakan bahwa Israel telah bertindak secara sepihak. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menjelaskan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam serangan Israel ke Iran.
“Malam ini, Israel mengambil tindakan sepihak terhadap Iran, kami tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran, dan prioritas utama kami adalah melindungi pasukan Amerika di kawasan tersebut,” kata Marco.
Sebagai informasi, seorang intelijen asal Amerika Serikat mengatakan bahwa Israel sedang melakukan persiapan untuk menyerang fasilistas nuklir Iran. Israel pun sudah lama mendiskusikan untuk menyerang Iran yang merupakan musuh lamanya, dalam upaya untuk menghalangi Iran dalam mengembangkan senjata nuklir mereka.
Saat ini Israel juga merupakan wilayah yang sedang didesak banyak pihak komunitas internasional karena tak juga menghentikan serangan di Gaza. Israel dituding menutup jalur Gaza sehingga membuat bala bantuan sulit dikirimkan serta diterima untuk para pengungsi yang sedang membutuhkan.
