HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah pesawat Air India yang terbang dari Phuket Thailand menuju New Delhi tiba-tiba harus melakukan pendaratan darurat akibat menerima ancaman bom di dalam pesawat, pada Jum’at (13/6). Hal itu terjadi hanya satu hari sesudah pesawat Air India mengalami kecelakaan fatal dan menewaskan lebih dari 242 orang.
“Seluruh 156 penumpang pada penerbangan AI 379 telah dikawal keluar dari pesawat, sesuai dengan rencana darurat,” demikian disampaikan seorang pejabat Bandara Thailand, dikutip Holopis.com, Jum’at (13/6).
Awalnya, pesawat tersebut lepas landas dari bandara Phuket menuju ibu kota India pada pagi hari waktu setempat. Namun mereka kemudian melakukan putaran cukup besar di Laut Andaman dan mendarat kembali di pulau selatan Thailand.
BACA JUGA
- Japan Airlines Mendarat Darurat Usai Turun Mendadak 26 Ribu Kaki
- Kedua Kotak Hitam Pesawat Air India Ditemukan, Apa Isinya?
- Kecelakaan Pesawat Maut Bikin Air India Gagal Jadi Maskapai Penerbangan Kelas Dunia
- Kisah Menegangkan Penumpang Selamat Kecelakaan Air India : “Saya Bangun Dikelilingi Mayat”
- Satu Korban Selamat Air India, Pindah Kursi di Pesawat Jadi Mukjizat
Namun pihak berwenang diketahui belum menemukan bom di pesawat setelah dilakukan pencarian awal. Saat ini, Air India masih belum memberikan penjelasan.
Sebagai informasi, tahun lalu penerbangan dan bandara India memang kerap kali dibanciri ancaman bom palsu dengan hampir 1000 panggilan dan pesan palsu dalam 10 bulan pertama. Angka itu merupakan 10 kali lipat lebih besar dibandingkan tahun 2023.
Sementara itu lebih dari 240 orang meninggal dunia dalam Kecelakaan Pesawat Air India di Ahmedabad, yang seharusnya bertolak ke London. Korban meninggal juga termasuk mereka yang berada di darat ketika Air India terjatuh. Dari ratusan orang yang meninggal dunia terdapat warga negara India, Inggris, Portugis, dan Kanada.
