HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengaku sangat terpukul atas kabar terjatuhnya pesawat Air India yang membawa satu penumpang berkewarganegaraan Kanada. Pesawat ini terjatuh hanya beberapa saat sebelum lepas landas menuju London Inggris.
“Sangat sedih mendengar Kecelakaan Pesawat Air India yang menuju London di Ahmedabad, yang membawa 242 penumpang, termasuk seorang warga Kanada,” kata Mark Carney dalam pernyataan resminya, dikutip Holopis.com, Kamis (12/6).
Sama seperti para pemimpin dunia lainnya saat ini, Mark Carney mengatakan saat ini ia memikirkan para kerabat yang ditinggalkan dan terkena dampak setelah kecelakaan tersebut.
BACA JUGA
- Japan Airlines Mendarat Darurat Usai Turun Mendadak 26 Ribu Kaki
- Kedua Kotak Hitam Pesawat Air India Ditemukan, Apa Isinya?
- Kecelakaan Pesawat Maut Bikin Air India Gagal Jadi Maskapai Penerbangan Kelas Dunia
- Air India Kena Musibah Lagi, Kali Ini Mendarat Mendadak di Thailand Karena….
- Kisah Menegangkan Penumpang Selamat Kecelakaan Air India : “Saya Bangun Dikelilingi Mayat”
Meski demikian Mark menyampaikan bahwa para pejabat transportasi Kanada, akan terus meminta informasi terkini dan berkomunikasi dengan dekat terkait perkembangan penyelidikan kecelakaan ini.
“Pejabat transportasi Kanada terus berhubungan erat dengan rekan-rekan dan saya menerima informasi terkini secara berkala, seiring dengan perkembangan tanggapan terhadap tragedi ini.
Sebagai informasi Sobat Holopis, dari 242 orang, terdapat 169 warga negara India, 53 negara Inggris, tujuh warga negara Portugis, serta satu warga negara Kanada. Namun dikhawatirkan tidak ada korban selamat dari kecelakaan pesawat besar itu.
Pesawat itu seharunya bertolak ke kota London, Inggris. Namun pesawat Boeing 787 Dreamliner Air India terjatuh tak lama setelah lepas landas dari Kota Ahmedabad. Dari rekaman video yang saat ini viral, terlihat para saksi mata bergegas menuju gumpalan asap hitam raksasa yang berasa dari luar bandara.
Kecelakaan ini pun menjadi insiden besar pertama yang melibatkan pesawat tersebut. Sementara itu, Air India sudah mengalami beberapa kecelakaan yang jarang terjadi, namun tetap menjadi perhatian publik. Karena itu pada kecelakaan sebelumnya, otoritas India sudah meminta mereka untuk meningkatkan keselamatan serta infrastrukturnya.
Tak hanya itu, saham pesawat Boeing bahkan dikabarkan anjlok tajam dari perdagangan prapasar Amerika Serikat hingga 7.5 persen menjadi 197,82 dollar Amerika Serikat (sekitar Rp3,2 juta dengan kurs Rp16.208 per dollar AS).
