HOLOPIS.COM, JAKARTA – Semen Padang harus rela menelan pil pahit usai kandas dengan skor telak 1-8 kontra Dewa United. Kekalahan tersebut lantas dicap sebagai yang terbesar Semen Padang di kompetisi Liga 1.

Sebelumnya diketahui, pertandingan antara Semen Padang melawan Dewa United berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, pada Jumat (25/10).

Dalam pertandingannya, Dewa United nampak sangat mendominasi permainan, bahkan di babak pertama Semen Padang harus pasrah melihat gawangnya kebobolan empat gol sekaligus.

Keran gol Dewa United itu sendiri tercipta sejak menit 3 oleh Egy Maulana Vikri, kemudian Egy sukses mengemas hattrick dengan golnya pada menit 6 dan 40. Ada pun satu gol lain dicetak Alex Ferreira di menit injury time.

Sementara, empat gol tambahan Dewa United lahir di babak kedua lewat Alexis Messidoro di menit 83, brace Septian Bagaskara di menit 76 dan 90+3, dan torehan brace Alex Ferreira di menit 88.

Di sisi lain, satu-satunya gol Semen Padang sendiri tercipta di menit 53, itu pun berkat torehan pemain Dewa United, dimana Brian Fatari melakukan gol bunuh diri.

Kekalahan itu tentu semakin menjerumuskan Semen Padang ke posisi paling dasar di papan klasemen sementara Liga 1. Kini mereka ada di peringkat 18 dengan hanya mengemas empat poin saja.

Menariknya, seperti dikutip Holopis.com dari Transfermarkt, kekalahan 1-8 atas Dewa United itu jadi yang terbesar bagi Semen Padang di kompetisi Liga 1.

Kemudian, kekalahan tersebut jadi yang kedua terbesar untuk Semen Padang di semua ajang, sebelumnya mereka pernah kandas dengan skor besar yakni 0-11 ketika berlaga di Asian Cup Winners tahun 1993 kontra Yokohama Marinos.

Ujian bagi Semen Padang pun belum selesai, mereka di Liga 1 pekan depan dijadwalkan tanding melawan Persib Bandung, atau tepatnya pada 1 November mendatang.