HOLOPIS.COM, BEKASI – Plt Wali Kota Bekasi 2019-2024, Tri Adhianto menaggapi aksi unjuk rasa sopir angkutan perkotaan Bekasi atas beroperasinya Bis Kita sejak Maret lalu hingga kini, yang masih memberikan layanan gratis kepada penumpang.
“Saya sangat memahami keresahan para pengemudi angkot terkait dampak yang mereka rasakan. Kita semua ingin mencari solusi terbaik untuk semua pihak. Saya sangat yakin jika angkot dan BisKita atau Transpatriot bisa berjalan berdampingan sebagai bagian dari sistem transportasi yang terintegrasi,” kata Tri kepada wartawan, seperti dikutip Holopis.com, jumat (4/10).
Diketahui sebelumnya, para sopir angkot Kota Bekasi melakukan unjuk rasa di DPRD Kota Bekasi pada Rabu (2/10) lalu, saat DPRD menggelar rapat paripurna penetapan Ketua DPRD.
Dalam aksi tersebut, masa unjuk rasa menuntut keadilan atas subsidi dalam layanan angkutan umum, sehubungan dengan pengoperasian Bis Kita yang masih memberikan layanan gratis kepada penumpang sejak Maret lalu.
Kondisi itu membuat penumpang lebih memilih Bis Kita ketimbang angkot, yang pada akhirnya berdampak pada penghasilan sopir angkot.
Tri mengakui, bahwa kekhawatiran pengemudi angkot sebagai hal yang perlu diperhatikan serius dan keberadaan Bis Kita ataupun Transpatriot sebagai upaya menghadirkan transportasi publik terintegrasi yang lebih nyaman, efisien, dan terjangkau.
Tri pun berencana untuk melakukan peremajaan angkot, serta memberikan pelatihan keterampilan bagi para pengemudi angkot yang memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan, atau mengalihkan mereka ke sektor transportasi modern dengan pendapatan lebih stabil.
“Kami tidak hanya fokus pembangunan sistem transportasi modern, tetapi juga memastikan para pengemudi angkot tidak ditinggalkan. Kami ingin mereka terlibat dalam perubahan ini, melalui program peremajaan angkutan umum, pelatihan, insentif dan subsidi yang dapat membantu selama masa transisi,” katanya.
Tri menekankan arti penting dialog terbuka antara pengemudi angkot, pemerintah dan masyarakat. Kolaborasi tersebut menjadi kunci mencapai solusi yang menguntungkan semua pihak tanpa mengabaikan kepentingan siapa pun.
“Cari solusi yang inklusif. Saya yakin kita bisa mewujudkan transportasi publik Kota Bekasi yang semakin nyaman dan sejahtera bagi semua warga,” pungkasnya.
Sejak diluncurkanya Bis Kita, masyarakat Kota Bekasi menyambut baik kehadiran moda transportasi tersebut. Terlebih hadirnya LRT dan pembangunan MRT semakin mendekatkan warga untuk mendapatkan solusi transportasi terintegrasi yang lebih nyaman, aman, murah dan tepat waktu,Namun sebaliknya di sisi lain, para pengemudi angkot merasa bahwa keberadaan bis mengurangi jumlah penumpang mereka secara signifikan.
Dalam keterangannya Tri Adhianto yang saat ini sedang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bekasi mengukuhkan komitmen menciptakan sistem transportasi lebih baik, sekaligus memperhatikan kesejahteraan pengemudi angkot yang telah lama menjadi bagian dari dinamika transportasi di kota bekasi tersebut.