HOLOPIS.COM, SUMBAR – Bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat mengakibatkan tiga korban meninggal dunia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, lebatnya curah hujan nenyebabkan meluapnya beberapa sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Padang Pariaman dan sebabkan longsor di beberapa titik.
“Tercatat satu orang meninggal dunia karena terseret arus banjir dan dua orang lainnya ditemukan meninggal dunia tertimbun material longsor,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (9/3).
Dari data yang ada, terdapat 2.958 warga terdampak banjir dan 800 unit rumah terendam dengan ketinggian muka air berkisar di antara 30 hingga 300 centimeter.
“Total 15 kecamatan dan 32 nagari terkena dampak dari banjir dan longsor tersebut. Sebagian warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ungkapnya.
Sejumlah infrastruktur pun turut alami kerusakan, antara lain tiga unit rumah warga alami, tiga unit jembatan, satu unit jalan, lima unit fasilitas umum dan sekitar 10 hektar lahan pertanian.
BPBD Kabupaten Padang Pariaman bersama tim gabungan masih melakukan penanganan darurat, evakuasi dan juga pembersihan material lumpur.
Untuk pemenuhan kebutuhan permakanan Dinas Sosial telah mendirikan dapur umum dan pihak Nagari/Kelurahan mendirikan dapur umum secara swadaya. Dinas Kesehatan juga telah mendirikan posko kesehatan di beberapa titik banjir untuk mengantisipasi adanya warga yang mengalami sakit.