HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melihat progres pembangunan Bus Listrik Merah Putih (BLMP) di PT INKA, Madiun, Jawa Timur.

Menhub meminta INKA untuk mempercepat pembangunan agar masih ada waktu untuk melakukan perbaikan-perbaikan sebelum dapat digunakan.

“Kita harus perhitungkan bus ini dengan suatu standar keselamatan yang baik,” kata Menhub Budi Karya, Minggu (17/7).

Menhub ingin memastikan pengerjaannya dapat selesai tepat waktu, dalam rangka mendukung penyelenggaraan KTT G20 pada November 2022.

Dia mengapresiasi PT INKA yang bekerja sama dengan Kementerian Ristekdikti dan sejumlah perguruan tinggi, dalam penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang lebih dari 50 persen.

“Ini akan membuka ruang kerja baru bagi produk dalam negeri dan juga kesempatan bagi para akademisi di perguruan tinggi untuk melakukan riset dan inovasi, yang selama ini hanya bisa dilakukan di luar negeri,” ujar Menhub.

Apresiasi juga diberikan Menhub kepada Kemenristekdikti yang telah mendukung pendanaan riset yang dituangkan dalam bentuk karya yang terhilirisasi, seperti halnya pembangunan bus listrik dalam negeri.

“Saat ini kita bangun 30 bus listrik dan ke depannya akan terus bertambah,” ucapnya.

Selanjutnya Menhub meminta sejumlah operator BUMN seperti Damri, PT KAI, dan INKA untuk terus mendukung dan membuka kesempatan bagi dunia pendidikan untuk melakukan riset pengembangan teknologi transportasi secara lebih intensif.

“Tidak mungkin dunia industri berjalan sendiri, harus kerja sama dengan sektor pendidikan. Berikutnya kami memberikan kesempatan kepada dunia perguruan tinggi untuk turut serta dalam pengembangan transportasi kereta ringan atau LRT,” kata Menhub.

Keunggulan dari BLMP diantaranya mulai dari noise, suspensi, serta optimasi pengurangan berat kendaraan menjadi lebih ringan, karena merupakan hasil pengembangan dari bus sebelumnya berdasarkan masukan dari berbagai pihak.

Adapun spesifikasi BLMP menggunakan komponen yang berasal dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Indonesia, sehingga TKDN dapat meningkat menjadi lebih dari 70 persen. Daya tempuhnya mencapai 160 km dan hanya memerlukan waktu 2,5 jam untuk proses charging hingga kembali siap beroperasi.