HOLOPIS.COM, JAKARTA – BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mengungkapkan bahwa proses pencarian korban longsor di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah masih terus berlanjut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hingga saat ini terdapat korban meninggal dunia yakni dua orang.
“Lima orang lainnya masih dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.
BACA JUGA
- Erupsi Eksplosif Gunung Lewotobi Laki-laki Kolom Abu Capai 18.000 Meter
- Tanah Longsor di Kabupaten Bandung Barat, Satu Orang Meninggal
- Ribuan Warga Kabupaten Bantaeng Mulai Bersihkan Sisa Banjir Bandang
- Banjir Rendam 50 Titik di Jakarta, Ratusan Jiwa Mengungsi
- Provinsi Aceh dan Sumut Kompak Alami Karhutla
Abdul menjelaskan bahwa alat berat telah tiba di lokasi kejadian guna membantu melakukan pembersihan material longsor dan pencarian korban hilang.
“Lokasi kejadian yang cukup terpencil dan sulit dijangkau kendaraan menjadi tantangan tersendiri bagi tim gabungan yang melakukan upaya penanganan darurat,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, bencana Tanah Longsor melanda pemukiman warga di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, kejadian yang berlanngsung sejak Sabtu (12/6) itu menyebabkan korban hilang.
“Tanah longsor diduga menimbun satu gubuk tempat warga sedang berteduh. Tujuh orang dilaporkan hilang dalam peristiwa tersebut,” kata Abdul Muhari, Senin (23/6).
Abdul menjelaskan bahwa kejadian ini dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang yang menyebabkan pergerakan tanah di kawasan tersebut.
