HOLOPIS.COM, JAKARTA – Langkah besar dilakukan oleh BAIC (Beijing Automotive Industry Corporation ) gandeng PT HIM (Handal Indonesia Motor) rakit Mobil SUV tangguh BJ40 Plus secara lokal di Indonesia. Proses perakitan ini dilakukan di fasilitas milik PT (HIM) di Purwakarta dan merupakan bagian dari strategi BAIC untuk memperkuat posisinya di pasar Asia Tenggara sekaligus mendukung pertumbuhan industri otomotif dalam negeri.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengapresiasi langkah strategis tersebut yang dinilainya sebagai bukti sinergi positif antara investasi asing dan penguatan industri lokal.
“Komitmen BAIC merakit mobil di Purwakarta menandakan bahwa Indonesia menjadi bagian penting dalam peta industri otomotif global. Ini langkah nyata yang mendukung peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan membuka peluang ekspor yang luas,” ujar Bamsoet saat menghadiri peresmian perakitan BJ40 Plus, Senin (2/6).
BACA JUGA
- Bamsoet : Pemuda Pancasila Harus Jadi Kekuatan Sipil Konstruktif Jaga Presiden Prabowo Subianto
- AION UT Mobil Listrik Pintar dari GAC AION Siap Debut di GIIAS 2025
- Pasar Mobil Juni 2025 Turun, Denza dan BYD Justru Ngegas di Tengah Lesunya Penjualan
- Modifikator Merapat! Permenhub 45/2023 Jadi Payung Hukum Dunia Modifikasi Indonesia
- Isi Garasi Wapres Gibran: Dari Scoopy 2015 hingga Panther 2012
Fokus pada TKDN dan Ekspor ASEAN
Dalam tahap awal, BAIC menargetkan perakitan 1.680 unit BJ40 Plus sepanjang tahun 2025, menggunakan sistem semi knock down (SKD). Komponen setengah jadi akan dikirim dari Tiongkok dan dirakit di fasilitas HIM, dengan jaminan kontrol mutu ketat.
“Target kami jelas, dalam setahun ke depan TKDN harus menyentuh 40 persen. Dengan itu, kendaraan BAIC yang dirakit di Indonesia bisa menikmati fasilitas tarif dari ASEAN Free Trade Area (AFTA),” tambah Bamsoet.
Negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan Brunei menjadi target ekspor utama dalam strategi jangka menengah BAIC. Dengan memenuhi ambang batas TKDN, produk yang dirakit di Indonesia dapat bersaing lebih kompetitif di pasar regional.
Menuju Jalur Produksi CKD dan Lapangan Kerja Baru
Meski saat ini masih dalam format SKD, HIM telah menyiapkan rencana untuk beralih ke jalur full Complete Knock Down (CKD). Ini berarti peningkatan penggunaan komponen lokal secara signifikan dalam proses produksi, sesuai arah kebijakan industri nasional.
“Langkah ke CKD bukan hanya meningkatkan daya saing BJ40 Plus di pasar domestik, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga pemberdayaan industri komponen lokal,” pungkas Bamsoet.
Langkah BAIC ini mendapat sambutan positif dari pelaku industri otomotif nasional. Dengan kombinasi antara strategi ekspor dan peningkatan TKDN, kehadiran BJ40 Plus dirakit lokal diyakini dapat memberi kontribusi signifikan pada perekonomian nasional serta memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi kendaraan di kawasan Asia.
