HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan anak buah Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo ikut memberikan komentar pedas atas kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, dalam hal ini Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Kebijakan yang dimaksud adalah soal tata kelola distribusi gas elpiji 3 Kg alias gas melon subsidi masyarakat dari negara tersebut, yang beberapa hari terakhir ini menimbulkan polemik yang cukup pelik di masyarakat.
“Subsidi tepat sasaran itu bagus Pak, tapi nggak gini juga caranya. Setelah bikin warga miskin kelimpungan mencari satu tabung elpiji, baru akan dirapatkan,” kata Yustinus Prastowo dalam tweetnya @prastow yang dikutip Holopis.com, Selasa (4/2/2025).
Baca juga :
- Prabowo Optimis Danantara Jadi Kekuatan Masa Depan Indonesia
- Prabowo Janji Perbaiki Program Hapus Utang Macet UMKM
- Prabowo Tetap Lanjutkan Aksesi OECD Meski Indonesia Sudah Gabung BRICS
- Diluncurkan 24 Februari 2025, Ternyata Begini Arti Nama Danantara
- Eksportir Tak Patuh Aturan Baru DHE SDA, Siap-siap Gak Bisa Ekspor
Ia mengatakan bahwa dalam membuat sebuah kebijakan, pemerintah harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Selain itu, skema penerapan kebijakan pun harus dipersiapkan sematang mungkin, salah satunya adalah dengan cara uji coba untuk mengukur efektifitas dan efisiensi dari pelaksaan kebijakan yang dimaksud.
Hal ini penting untuk menciptakan situasi kondusif, tidak serta merta membuat kebijakan yang akhirnya berdampak merugikan masyarakat secara masif.
“Memang seharusnya sosialisasi lebih awal, siapkan skema yg baik, uji coba yang layak, baru terapkan secara nasional,” tuturnya.
Jangan sampai pemerintah mengabaikan aspek yang lebih kompleks terhadap hajat hidup masyaraktnya. Apalagi dilakukan oleh menteri yang tidak memiliki kompetensi yang tepat untuk mengurus tata kelola sebuah lembaga negara tersebut.
“Kasihan warga jadi kelinci percobaan kebijakan Menteri yang tidak kredibel,” ketus Yustinus.
Oleh sebab itu, ia berharap Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah cepat agar kebijakan yang justru telah mengorbankan masyarakat secara luas tidak semakin berkelanjutan.
“Semoga Pak Prabowo segera mengambil langkah tegas dan berpihak kepada rakyat,” pungkasnya.