JAKARTA – Perum Bulog yang saat ini berstatus sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), akan bertransformasi sebagai badan khusus yang berada langsung di bawah Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menjelaskan, bahwa Bulog setelah transformasi nanti akan difungsikan untuk menjaga stabilitas harga hingga stok pangan.
“Fungsi Bulog sebagai badan urusan logistik cadangan pangan kita. Jadi memang difungsikan ke sana. Kemudian artinya lebih untuk kestabilan harga, menjaga stok pangan, dan seterusnya,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (26/11).
“Kemungkinan akan kita bawa ke sana, langsung ke Presiden. Kan namanya badan, jadi akan bertransformasi ke arah sana,” imbuhnya.
Sudaryono lantas mengungkapkan keuntungan dari adanya transformasi Bulog, dari perusahaan pelat merah menjadi badan khusus di bawah Presiden Prabowo.
“Pangan ini kan kadang-kadang perlu ada tangan pemerintah di saat panen raya. Itu kan mesti ada yang mau beli untuk cadangan pangan,” tuturnya.
“Dan di saat panen raya itu mesti ada satu badan, ada satu lembaga yang bisa diperintah untuk menyerap hasil panen petani. Kemudian juga dikasih tugas untuk menyalurkan beras itu untuk masyarakat miskin, untuk bantuan pangan kepada rakyat yang membutuhkan. Seterusnya kan ada programnya,” kata Sudaryono.
Menurutnya, transformasi Bulog menjadi badan khusus akan mengembalikan tujuan awal pendirian Bulog, yakni sebagai badan urusan logistik, sekaligus menjadi lembaga penstabil harga.
“Untuk memastikan bahwa negara kita secara cadangan pangan akan aman, punya stoknya. Di saat panen raya ngambil, di saat ada kebutuhan dia lempar ke pasar,” kata Sudaryono.
