HOLOPIS.COM, SEMARANG – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan tantangan keseriusannya di dalam mencapai ketahanan pangan kota.

Meski keterbatasan lahan menjadi hambatan, ia menegaskan bahwa pemerintah kota Semarang berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan melalui langkah-langkah inovatif.

“Kota Semarang perlu beradaptasi dengan kendala lahan dan kurangnya minat generasi muda di bidang pertanian. Namun, kami memiliki visi kuat untuk meningkatkan produksi pangan lokal dengan dukungan kepada petani dan pengembangan teknologi pertanian,” kata Hevearita dalam keterangannya, Rabu (25/1) yang dikutip Holopis.com.

Dalam upaya mengatasi krisis kebutuhan beras, Walikota menyebutkan bahwa Semarang siap memenuhi stok beras sebanyak 15%. Sehingga menurut politisi PDIP itu, saat ini perlu ada kerja sama yang saling komprehensif antar stakeholder untuk memenuhi total kebutuhan sektor pangan ini.

“Kami hanya mampu memenuhi 15% kebutuhan beras kota. Oleh karena itu, fokus kami adalah meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk solusi terintegrasi,” ujarnya.

Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas

Lebih lanjut, wanita kelahiran Semarang 4 Mei 1966 tersebut memaparkan, bahwa ada dua aspek krusial yang harus diperhatikan betul dalam pemenuhan beras demi ketahanan pangan, yakni aspek kuantitas dan kualitas.

Aspek kuantitas dipaparkan Hevearita, pihaknya akan mengingat mobilitas tinggi penduduk Semarang, kerja sama dengan daerah hinterland juga menjadi kunci.

“Program urban farming juga ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, yang diharapkan berkembang menjadi subsisten,” jelas Hevearita.

Sementara itu untuk aspek kualitas, pemerintah Kota Semarang akan berupaya mempromosikan bahan pangan alternatif dan pengawasan komoditas seperti sayur, buah, dan daging menjadi prioritas.

“Kami ingin memastikan masyarakat tidak hanya terfokus pada padi sebagai bahan pokok, tetapi juga mendapatkan nutrisi seimbang melalui variasi pangan,” tambahnya.

Yang paling pokok menurut Hevearita adalah, bagaimana senantiasa meningkatkan kualitas kolaborasi antar semua stakeholder agar ketahanan pangan khususnya di wilayah pemerintahannya bisa tercapai dengan baik.

“Kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan solusi terintegrasi untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memastikan kota Semarang tetap kuat di masa depan,” pungkasnya.