Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

INDEF : 67 Persen Warganet Sepakat Subsidi Kendaraan Listrik Dialihkan ke Transportasi Umum

HOLOPIS.COM, JAKARTA  – Subsidi kendaraan listrik yang diberikan pemerintah, menurut hasil survei INDEF (Institute For Development of Economics and Finance) di media sosial Twitter, sebanyak 67 persen warganet memberi usulan agar subsidi tersebut dialihkan ke transportasi umum.

“Kita temukan bahwa 67 persen masyarakat atau warganet itu sepakat dengan ide subsidi dialihkan untuk kendaraan umum berbasis listrik” kata Data Analyst Continuum INDEF, Wahyu Tri Utomo yang dikutip Holopis.com dari channel Youtube INDEF, Jumat (26/5).

“Kenapa demikian? Jelas yang pertama manfaat yag dirasakan itu akan lebih luas, karena transportasi publik ini adalah transportasi yang mencakup orang banyak, transportasi yang langsung menyentuh masyarakat umum/publik sehingga manfaatnya akan dirasakan lebih banyak orang daripada subsidi itu diberikan kepada mobil pribadi,” sambungnya.

Selain itu, warganet juga beranggapan jika emisi yang dihasilkan kendaraan listrik tidak jauh berbeda dengan emisi kendaraan bus berbahan bakar fosil per kapita.

“Kendaraan EV pribadi itu sebetulnya nggak akan beda jauh karena EV dipakai banyak orang, kemudian bus itu satu tapi mengangkut banyak orang sehingga emisinya nggak akan beda jauh,” jelasnya

“Memang EV itu zero emission, tapi kalau bahan bakar (listriknya) terbuat dari batu bara, maka sebetulnya ya nggak akan beda jauh,” lanjut Wahyu

Sementara itu, warganet yang setuju dengan subsidi kendaraan listrik bisa kurangi polusi ada 33 persen. Mereka juga menganggap, pengalihan ke transportasi umum belum perlu.

“Mereka yang mengkritik balik ide (pengalihan subsidi ke transportasi umum) tersebut menggunakan dalih bahwa subsidi mobil listrik tak lebih besar daripada subsidi BBM. Yang lain membantah pendapat emisi transportasi umum berbahan fosil lebih rendah daripada mobil listrik,” pungkas Wahyu.

Twitter dipilih untuk survei, dengan alasan jadi platform yang representatif untuk menangkap aspirasi, kritik, atau masukan masyarakat terkait dengan isu-isu sosial, politik atau kebijakan dari pemerintah.

Kemudian, data responden dibersihkan dari akun media maupun buzzer sehingga perbincangan yang didapatkan hanya dari pengguna asli.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

BMW Eurokars Kebon Jeruk Jadi Diler Berkonsep Retail.Next di Jakarta Barat

BMW Group Indonesia meresmikan dealernya, dengakn konsep yang berbeda. Kali ini, BMW Eurokars Kebon Jeruk hadir dengan konsep Retail.Next dan tampilan yang mewah serta eksklusif.

Huawei Mau Ikut Ramaikan Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia

Huawei dikabarkan akan memperluar sayap bisnisnya di Indonesia, tidak hanya di pasar teknologi informasi dan komunikasi. Seperti diketahui, Huawei punya beberapa produk gadget yang dipasarkan di Indonesia.

Pabrik Handal Bekasi jadi Lokasi Perakitan Mobil Listrik Neta X

Mobil Listrik Neta X mulai dirakit di pabrik Handal, Bekasi, Jawa Barat. Ini menjadi produk kedua PT Neta Auto Indonesia yang dirakit di Indoensia, setelah sebelumnya ada Neta V-II.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru