HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengakui bahwa pihaknya tidak cukup berpengalaman dalam membangun sebuah kota, apalagi ibu kota negara.
Oleh karena itu, untuk memastikan kualitas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam kondisi baik, PUPR menggandeng konsultan asal Jepang, yakni Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mengawasi proyek pembangunan IKN.
“JICA memang akan bergabung dengan kita. JICA ini menjadi sebagai konsultan untuk mengawasi, pengawas, untuk seluruh bangunan-bangunan kita. Juga untuk kontrol, yang artinya melakukan quality assurance-nya, karena memang kami Kementerian PUPR belum mempunyai pengalaman untuk membangun suatu kota” katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (18/7).
Terpisah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memaparkan hasil studi mengenai empat tantangan dalam menjamin mutu pembangunan IKN usai bertemu dengan Chief Representative JICA Takehiro Yasui pada Rabu (13/7) lalu.
Adapun tantangan pertama, yakni integrasi berdasarkan kondisi dasar di mana semua desain dan pembangunan harus berdasarkan kondisi topografi dan geologi saat ini.
Kemudian, land grading dan semua rencana infrastruktur harus merujuk ke rencana drainase untuk mencegah bencana banjir.
Kedua, koordinasi infrastruktur bawah tanah. Salah satunya adalah pengamanan untuk luas ruang bebas/right-of-way (ROW) terutama untuk lubang got dan struktur yang lebih besar seperti pompa pengangkat saluran pembuangan.
Ketiga, ruang untuk menjamin aksesibilitas perluasan di masa depan. Salah satunya adalah kebutuhan lahan untuk layanan transportasi umum seperti halte dan utilitas jalan seperti lampu dan CCTV. Kemudian, keempat adalah jaminan mutu konstruksi.
Basuki mengapresiasi hasil studi yang dilakukan tim konsultan JICA ini. Terutama mengenai tantangan nomor satu, ia mengatakan konsultan JICA sangat jeli dalam melakukan observasi.
“Kita akan bergantung betul dengan rencana drainase untuk mencegah banjir. Untuk itu berkali-kali saya tanya siapa yang akan bertanggung jawab dengan drainase IKN, karena ini sangat penting,” kata Basuki.
Basuki juga berharap kehadiran konsultan JICA ini akan mempermudah untuk terwujudnya pembangunan IKN Nusantara dengan kualitas yang baik.
“Kami percaya JICA akan membantu untuk menjamin mutu pembangunan IKN, untuk itu jangan ragu untuk memberi kami saran atau koreksi agar tujuan kita tercapai,” ujarnya.