HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bencana Banjir melanda sejumlah pemukiman warga yang ada di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur semenjak beberapa hari yang lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana banjir disebabkan kenaikan debit air yang dipicu hujan.
“Kondisi tersebut menyebabkan banjir yang menghantam jembatan dan tandon permanen,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (3/7).
BACA JUGA
- Korban Jiwa akibat Banjir Bandang di Texas Naik Jadi 109
- Percepat Penanganan Banjir Jabodetabek, BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca
- DMC Dompet Dhuafa Bantu Evakuasi Sejumlah Warga Korban Banjir Jabodetabek
- Kementerian PU Kerahkan Pompa Mobile di 14 Titik Banjir Jabodetabek
- VIRAL : Jakarta Banjir, Berasa Makan Pecel Ayam di Tengah Sungai Deras
Bencana banjir tersebut kemudian menurut Abdul menyebabkan bencana lainnya yang terdampak kepada warga setempat.
“Warga dilaporkan sempat mengalami kekurangan air bersih akibat tandon permanen yang tertimbun oleh material sedimen yang terbawa saat banjir,” ujarnya.
Abdul mengatakan bahwa setidaknya ada 6.165 jiwa terdampak yang tersebar di dua desa yakni Desa Sumberjati dan Desa Sumbersalak.
BPBD bersama tim gabungan segera lakukan penanganan darurat, salahsatunya dengan melakukan kerja bakti pembangunan jembatan darurat dan perbaikan pipa air bersih sepanjang kurang lebih 2.300 meter.
“Sementara perbaikan dilakukan, distribusi air bersih juga telah dipasok dengan menggunakan truk tangki air,” tutupnya.
