JAKARTA – Pihak Istana menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya melakukan program Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk din wilayah Papua.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi bahkan memastikan bahwa pihaknya akan mengerahkan TNI dan Polri dalam menghadapi Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau teroris Papua jika melakukan ancaman terhadap sekolah di Papua yang menerima manfaat program MBG.
“MBG adalah program universal yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua. Kalau ada ancaman-ancaman seperti itu, mereka akan berhadapan dengan TNI/Polri,” kata Hasan dalam pernyataannya di Jakarta pada Rabu (5/2).
Baca juga :
- Tinjau MBG di SMA Negeri 13 Jakarta, Wapres Tampung Masukan Siswa
- Kapolda Bali Bangun Dapur Sehat Dukung MBG Prabowo
- Program MBG Prabowo Didemo, Haidar Alwi: Faktanya Mayoritas Rakyat Merasa Puas
- Video : Program Makan Gratis di Distrik Distrik Homeyo Papua Tengah
- Makan Bergizi Gratis: Memanfaatkan Hasil Kebun untuk Nutrisi Anak Papua
Pernyataan Hasan itu merespons terhadap aksi penolakan MBG oleh aliansi sejumlah pelajar di wilayah Papua, dan kaitannya dengan potensi ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) di dalamnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan tidak mempedulikan isu politik yang coba dihembuskan terhadap pelaksanaan MBG di Papua sebab program tersebut merupakan tugas kemanusiaan.
Merespons situasi yang belum kondusif di Papua, Sjafrie mengatakan pihaknya menerjunkan personel TNI Angkatan Darat (AD) dalam pelaksanaan program MBG pada unit-unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Karena kan situasi ini belum bagus, belum kondusif. Jadi kami perlu supaya dapur-dapur ini dikerjakan oleh satuan tugas teritorialnya TNI Angkatan Darat,” ucapnya.