JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan rapat terbatas dengan sejumlah jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka Jakarta, pada Rabu (5/2). Rapat tersebut kembali membahas kesiapan sektor pangan nasional, khususnya menjelang bulan Ramadan.
Salah satu isu yang dibahas adalah ketersediaan gula dan garam, dua komoditas penting yang berperan dalam industri pangan nasional. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono melaporkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mencapai swasembada garam, terutama untuk kebutuhan aneka pangan.
Meskipun produksi dalam negeri telah meningkat, sektor industri masih memerlukan pasokan tambahan guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan garam di pasaran. “Garam. Ya kita, masih ada untuk kepentingan aneka pangan kan masih butuh. Jadi belum bisa swasembada, itu salah satunya,” ujar Sakti, sebagaimana rilis yang diterima Holopis.com.
Baca juga :
- Prabowo Janji Perbaiki Program Hapus Utang Macet UMKM
- Prabowo Tetap Lanjutkan Aksesi OECD Meski Indonesia Sudah Gabung BRICS
- Diluncurkan 24 Februari 2025, Ternyata Begini Arti Nama Danantara
- Eksportir Tak Patuh Aturan Baru DHE SDA, Siap-siap Gak Bisa Ekspor
- Prabowo Bakal Luncurkan BPI Danantara 24 Februari 2025
Sakti juga menyebut bahwa berbagai aspek sektor kelautan turut menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. Namun persiapan kebutuhan pangan menjelang Lebaran menjadi fokus utama karena pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan bahan pangan tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Idulfitri.
Turut hadir dalam rapat tersebut diantaranya adalah Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.