JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto berseloroh mengenai profesinya yang telah menjabat sebagai Kepala Negara selama kurang lebih 3 bulan lamanya.
Candaan itu mulanya disampaikan Presiden Prabowo saat menyampaikan sambutan penutup di acara Kadin Indonesia pada Kamis (17/1).
Dimana Prabowo menyebut bahwa persaingan menjadi hal yang lumrah, namun jangan dijadikan momentum untuk perpecahan antar kelompok.
Baca juga :
- Prabowo Optimis Danantara Jadi Kekuatan Masa Depan Indonesia
- Prabowo Janji Perbaiki Program Hapus Utang Macet UMKM
- Prabowo Tetap Lanjutkan Aksesi OECD Meski Indonesia Sudah Gabung BRICS
- Diluncurkan 24 Februari 2025, Ternyata Begini Arti Nama Danantara
- Eksportir Tak Patuh Aturan Baru DHE SDA, Siap-siap Gak Bisa Ekspor
“Bersaing itu bagus, perbedaan itu biasa, tapi pada saatnya negara sekarang butuh persatuan, butuh kesatuan. Pemimpin harus kompak. Siapa yang nomor satu, nomor dua, nomor tiga, tidak masalah. Nanti gantian saja, iya kan? Gantian saja,” kata Presiden Prabowo dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.
Presiden Prabowo kemudian berseloroh mengenai profesinya yang terbilang sangat berat. Bahkan, Prabowo mengeluhkan bahwa dirinya tidak boleh sampai sakit meski flu sekalipun.
“Jangan, jangan semua kira jadi Presiden enak, ya kan? Jadi Presiden itu enggak boleh flu, tahu enggak?” ucap Prabowo yang disambut gelak tawa.
Prabowo kemudian melanjutkan sambutannya dengan memberikan ucapan selamat kepada pengurus Kadin. Prabowo berharap persaingan sehat bisa terus terjaga dengan baik.
“Selamat bekerja, Kadin. Kita butuh Kadin yang dinamis, pengusaha-pengusaha yang berani, inovatif, ya kan? Kerja sama, Indonesia Inc., Saudara-saudara sekalian. Bersaing yang bagus, tapi tidak bersaing secara mematikan. Bersaing, ayo sama-sama, menuju kemakmuran bersama,” imbaunya.
“Kita harus makmur. Rakyat butuh kemakmuran. Kemakmuran dipimpin oleh para pengusaha, Saudara-saudara sekalian,” tambahnya.