HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bakamla RI mengadakan Rapat TPOM Malindo 32 Tahun 2024 dengan TPOM Malaysia yang berlangsung di Melaka, Malaysia.
Pihak Bakamla yang diwakili oleh Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Basri Mustari selaku Ketua Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM) Indonesia itu melakukan pembahasan bersama dengan Ketua Laksma Maritim Vincent A/L Rajamony.
Basri Mustari kemudian menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat selama berada di Malaysia. Dimana peran kedua negara terbilang sangat penting dalam menjaga keamanan di Selat Malaka.
“Sebagai negara serumpun dan bertetangga, kerja sama Malaysia dan Indonesia sangat berperan dalam melaksanakan kegiatan keamanan dan keselamatan di yurisdiksi perairan masing-masing, terutama di Selat Malaka,” ucap Basri dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.
Basri juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam penanganan pelanggaran hukum di Selat Malaka dengan Malaysia.
“Perlu adanya kerja sama yang optimal dan semangat dalam satu visi, demi terjaminnya rasa aman dan nyaman bagi pengguna laut di Selat Malaka,” tegasnya.
Rapat yang berlangsung pada Selasa (5/3) itu membahas laporan kegiatan Patroli Terkoordinasi (Patkor) Optima Malindo 2023, Rencana Patkor Optima 2024. Tak ketinggalan, turut dibahas sejumlah isu terkini Perbatasan Laut antar Kedua Negara.
Terkait kegiatan Patkor Optima Malindo tahun 2024, untuk pembukaan rencananya akan dilaksanakan di Penang, Malaysia dengan mengirim delegasi dan unsur patroli K/L terkait, sedangkan untuk rencana penutupan akan dilaksanakan di Batam.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh instansi terkait masing-masing negara. Perwakilan dari Indonesia meliputi, Bakamla RI, TNI, Polairud, PSDKP, Bea Cukai, KPLP, dan Imigrasi.