Selasa, 17 September 2024
Selasa, 17 September 2024

Jaksa Agung Tuntut Jajaran Lebih Cermat Menyusun Tuntutan

JAKARTA, HOLOPIS. COM- Para Jaksa dituntut untuk lebih teliti dan cermat melaksanakan tugas Pra Penuntutan (Pratut) kepada para tersangka yang akan masuk ke proses persidangan
Jaksa Agung ST Burhanudin menegaskan, para Jaksa juga harus tetap  memperhatikan Petunjuk Teknis penanganan perkara. 
“Pahami secara saksama unsur-unsur delik dan bukti permulaan, jangan menimbulkan proses penegakan hukum yang serampangan, katanya, di Kejaksaan Agung.
Sebab, menurut Burhanuddin dalam kunjungan virtual kedua selama 2021 untuk mengevaluasi satuan kerja di daerah, Selasa (9/3) apa yang dilakukan akan menjadi refleksi keadilan di mata masyarakat.
Pada pengarahan pertama, 8 Februari 2021, Jaksa Agung telah menyampaikan berbagai hal antara lain, terkait Kejaksaan Digital, pembuatan Big Data, percepatan pendataan benda sitaan dan barang rampasan dan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, dia mengingatkan lagi Pelaksanaan Perja No. 15/ 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif.
Perja ini untuk melindungi masyarakat kecil dan menghadirkan rasa keadilan.
“Saya minta kepada jaksa betul-betul menyerap makna dari Perja tersebut. Restorative Justice harus dipandang dari perspektif Asas Keadilan dan Asas Kemanfaatan, sebagai manusia kita harus menggunakannya dengan bijaksana dan rasa empati, hadirkan rasa keadilan pada setiap tahapan penyelesaian perkara, ” pesannya. 
Tentang, Bidang Datun (Perdata dan Tata Usaha Negara), Burhanuddin instruksikan berkolaborasi dengan bidang intelijen untuk mencermati perkembangan terkait penyaluran Program Bantuan Sosial.
Seperti diketahui dari pemberitaan, program ini sempat tercoreng, setelah tertangkapnya Jajaran Kementerian Sosial oleh KPK dan Mensos Juliari Batubara menjadi tersangka.
Diduga bantuan sosial untuk Wong Cilik telah di-“Sunat” hingga Rp100 ribu bekerjasama dengan rekanan. Belum lagi jenis bantuan sembako patut diduga telah ditukar dengan KW 1.
Dalam kesempatan tersebut, Jaksa Agung mengatakan kunjungan ini dimaksudkan ingin meninjau dan memastikan pelaksanaan dari setiap arahan yang telah disampaikan.
“Saya akan evaluasi secara berkala, sejauh mana tanggung jawab saudara dalam menjalankan kebijakan dan instruksi yang telah saya berikan. Hal ini tentunya akan menjadi bahan rujukan bagi pimpinan dalam menilai kinerja saudara, ”  tegasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dasco : Kader Gerindra yang Masuk Kabinet Cuma Sedikit

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa komposisi kabinet Prabowo-Gibran saat ini sudah mulai terbentuk.

Pesan Nawawi ke Pimpinan KPK Mendatang : Berintegritas dan Bukan Perwakilan Pemerintah

Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango berharap agar pimpinan lembaga anti rasuah mendatang bisa memiliki perbedaan dengan sebelumnya.

Istana Tegaskan Koordinasi Pemerintah dengan KPK Berjalan Baik

Pihak Istana membantah pernyataan Nawawi Pomolango terkait susahnya untuk bertemu dan berkoordinasi dengan Presiden Jokowi.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru