JAKARTA – Hari Glaukoma Sedunia (World Glaucoma Day) diperingati pada 12 Maret di setiap tahunnya. Hari besar itu diperingati untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya pengetahuan mengenai Glaukoma itu sendiri.
Sejarah Hari Glaukoma Sedunia
Hari Glaukoma Sedunia pertama kali dideklarasikan oleh Organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tanggal 6 Maret 2008, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Glaukoma, salah satu penyakit mata penyebab kebutaan terbanyak setelah katarak.
Lantas, Apa Itu Penyakit Glaukoma?
Dikutip Holopis.com dari Kemenkes, Glaukoma adalah penyakit mata yang diakibatkan kerusakan saraf optik yang turut diikuti oleh gangguan pada lapang pandangan yang khas.
Kerusakan saraf optik tersebut bisa mengakibatkan kehilangan penglihatan hingga kebutaan permanen apabila tak diobati.
Penyakit glaukoma ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yakni glaukoma primer, glaukoma sekunder, dan glaukoma kongenital. Namun yang paling umum terjadi adalah glaukoma primer open-angle. Galukoma jenis ini disebabkan oleh tekanan cairan mata yang menumpuk pada ruang anterior mata.
Penyakit glaukoma tak memandang usia, namun yang usianya sudah mencapai 60 tahun lebih rentan. Penyakit ini juga bisa terjadi karena riwayat keluarga.
Kemudian Glaukoma juga sangat rawan terjadi pada orang-orang yang mengidap obesitas dan diabetes.
Cara Mencegah Glaukoma
Meski sampai saat ini belum ditemukan obat yang efektif untuk mengobati penyakit ini, namun kehilangan penglihatan atau kebutaan akibat glaukoma bisa dicegah dengan pengobatan dini.
1. Memeriksakan mata secara teratur
Tips pertama adalah melakukan pemeriksaan mata secara teratur. Khusus bagi Sobat Holopis yang masih berusia di bawah 40 tahun, bisa melakukan pemeriksaan setiap 2-4 tahun sekali. Namun jika sobat sudah berusia lebih dari 40 tahun, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan setiap 1-2 tahun sekali.
2. Mengonsumsi sayuran hijau
Untuk tips yang kedua ini, Sobat bisa mengonsumsi sayuran berdaun hijau sebanyak 1,5 porsi setiap harinya. Hal ini mengingat penderita penyakit obesitas dan diabetes memiliki risiko tinggi mengalami glaukoma, maka akan sangat baik jika Sobat tetap menjaga berat badan dengan memperbanyak konsumsi sayuran hijau.
3. Olahraga
Tips selanjutnya adalah dengan melakukan olehraga. Secara umum, olahraga dapat meningkatkan kesehatan badan secara keseluruhan. Dalam hal ini, aerobik memainkan peranan untuk mengurangi tekanan pada mata. Beberapa latihan tertentu seperti angkat berat dan beberapa posisi yoga diyakini dapat mencegah dan mengobati glaukoma.
4. Menggunakan kacamata hitam penolak UV
Cara lain dan sederhana yang bisa sobat lakukan adalah dengan menggunakan kacamata hitam saat berada di bawah paparan sinar matahari. Hal ini agar dapat melindungi mata dari paparan sinar Ultraviolet (UV) matahari.
5. Mengurangi silau layar
Bagi sobat yang sering beraktifitas di depan layar, baik itu monitor ataupun ponsel, penting bagi sobat untuk menghindari ketegangan mata. Caranya adalah mengistirahatkan mata dengan menatap sejauh 20 kaki selama 20 detik, setalah menatap layar selama 20 menit.