JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan rapor kinerja perdagangan saham selama sepekan terakhir di bulan Ramadan, yakni pada periode 10-14 Maret 2025.
Berdasarkan data BEI, sejumlah indikator menunjukkan penurunan, mulai dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga kapitalisasi pasar atau market cap.
PH Sekretaris Perusahaan BEI, Eko Susanto membeberkan, bahwa IHSG selama sepekan ini menunjukkan pelemahan sebesar 1,81 persen. Jika pada pekan lalu IHSG ditutup di level 6.636,0, pada pekan ini IHSG berada di level yang lebih dalam, yakni di level 6.515,631.
BACA JUGA
“Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan sebesar 1,81 persen menjadi berada pada level 6.515,631, dari 6.636,000 pada pekan lalu,” ujar Eko dalam keterangan tertulis, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (15/3).
Koreksi yang terjadi pada indeks harga saham gabungan ini sejalan dengan tekanan jual yang masih mendominasi pasar saham pada hari ini, termasuk kaitannya dengan investor asing.
Data menunjukkan investor asing kembali hengkang dari pasar saham domestik, dengan nilai transaksi jual mencapai Rp3,69 triliun pada pekan ini. Angka ini lebih tinggi dari realisasi net-sell asing pekan lalu yang sebesar Rp450,33 miliar.
Tekanan jual investor membawa kapitalisasi pasar atau market cap anjlok sebesar Rp215 triliun, atau 1,87 persen dari Rp11.450 triliun pada pekan lalu, menjadi Rp11.235 triliun pada penutupan pekan ini.
“Rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini juga mengalami perubahan, yaitu sebesar 12,94 persen menjadi 17,31 miliar lembar saham dari 19,88 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya,” tutur Eko.
Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan perdagangan ini juga turut mengalami perubahan, yaitu sebesar 28,43 persen menjadi triliun Rp9,40, dari yang semula pada pekan sebelumnya di angka Rp13,14 triliun.
Pada penutupan perdagangan saham pekan ini, yakni pada Jumat (15/3) lalu, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,77 triliun. Pun sepanjang tahun 2025 ini, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp26,04 triliun.
