JAKARTA – BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) merilis data terbaru mengenai jumlah korban akibat sejumlah bencana hidrometeorologi basah terjadi di wilayah di Provinsi Sumatera Utara.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, total warga meninggal dunia mencapai 20 orang.
“Sebaran korban meninggal dunia tersebut akibat bencana di Kabupaten Karo 10 orang, Deli Serdang 4, Padang Lawas 4 dan Tapanuli Selatan 2. Sedangkan 2 warga di Deli Serdang masih dinyatakan hilang oleh tim pencarian dan pertolongan,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Selasa (26/11).
Abdul menjelaskan bahwa korban jiwa di beberapa tempat tersebut terjadi setelah adanya hujan lebat. Banjir bandang menerjang Tapanuli Selatan dan Deli Serdang, sedangkan tanah longsor di Padang Lawas dan Karo pada Sabtu (23/11) kemarin.
Pada kerusakan rumah, data sementara pada hari ini, Abdul menjelaskan bahwa total rumah rusak berat berjumlah 6 unit. Kerusakan tempat tinggal ini diakibatkan banjir bandang di Deli Serdang dan tanah longsor di Karo.
“Peristiwa tersebut juga merusak fasilitas publik, seperti sekolah dan tempat ibadah,” imbuhnya.
Abdul mengatakan bahwa masing-masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten yang wilayahnya terdampak bencana masih melakukan pendataan kerugian akibat bencana.