HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pidato Cawapres AS Tim Walz bikin banyak warga Amerika Serikat terharu. Dalam acara Konvensi Partai Demokrat AS itu, Tim Walz memuji Joe Biden selama masa pemerintahannya, dan berterima kasih kepada Partai Demokrat yang sudah menominasikannya sebagai calon wakil presiden, pasangan Kamala Harris sebagai Capres di PIlpres 2024 nanti.
Kemudian, ia pun membahas soal kebebasan reproduksi. Seperti diketahui, Kamala Harris mengatakan pemerintahan Donald Trump akan melarang aborsi dan program bayi tabung jika ia terpilih kembali menjadi presiden.
“Kami melindungi kebebasan reproduksi, karena di Minnesota, kami menghargai tetangga kami dan pilihan pribadi mereka. Bahkan jika kita tidak setuju dengan mereka, meskipun kita tidak akan membuat pilihan yang sama kita punya peraturan emas, urus urusan masing-masing!,” kata Tim yang disambut meriah para pendukungnya, dikutip Holopis.com, Kamis (23/8).
Ia pun membahas program bayi tabung yang memiliki pengaruh pribadi untuk keluarganya. Ia menceritakan bagaimana ia dan istrinya kesulitan memiliki anak dan harus melewati program bayi tabung.
“Ini personal untuk Gwen dan saya, jika kalian tidak pernah melewati kesengsaraan kemandulan, saya jamin kalian kenal orang yang mengalami,” kata Tim.
Ia kemudian menceritakan momen haru saat anaknya terlahir dari program Bayi Tabung.
“Kami memberinya nama Hope (harapan). Hope, Gus, dan Gwen kalian adalah duniaku dan aku mencintai kalian. Saya memberitahu kalian soal bagaimana kami membangun keluarga ini, karena inilah tema pemilihan ini. Kebebasan,” kata Tim.
Pidato Tim pun langsung membuat orang-orang terharu dan menangis, terutama putra kedua Tim, Gus Walz yang langsung menangis dan menunjukkan rasa bangga kepada ayahnya sambil menunjuk-nunjuk ayahnya.
Ia juga membahas soal bagaimana pemerintahannya dan Kamala nanti akan memastikan kebebasan untuk masyarakat Amerika Serikat, termasuk kebebasan anak-anak Amerika yang tak perlu takut dengan insiden penembakan di sekolah.
Sebagai informasi, Kamala Harris – Tim Walz akan bertanding melawan Donald Trump – JD Vance di pemilihan presiden Amerika Serikat pada November 2024 mendatang.
