MAKASSAR, HOLOPIS.COM – Dua orang pengungsi asal Sudan dan Afganistan kerap membuat onar sehingga membuat warga di Makassar geram dan mengambil tindakan pengeroyokan terhadap kedua orang tersebut. Keduanya kemudian diamankan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar.
“Kedua pengungsi tersebut diamankan dari lokasi yang berbeda. Mereka para pengungsi yang bermukim di Indonesia, sudah seharusnya menghargai adat istiadat serta hukum yang berlaku di Indonesia,” ujar Kepala Rudenim Makassar, Alimuddin, melalui keterangan persnya, Minggu (26/9).
Dua orang pengungsi yang diamankan berinisial AE (48) asal Afghanistan, dan inisial AMI (34) asal Sudan.
“Keduanya diamankan karena terlibat keributan, dan keduanya diamankan di tempat berbeda,” ujar Alimuddin.
Dia menuturkan bahwa AE diamankan di wismanya, setelah dipukul oleh beberapa orang yang tidak dikenal karena AE diduga terlebih dahulu memukul pengelola penampung.
AMI pun hampir saja tidak luput dari amarah warga yang tidak terima mendengar ucapan kasar pengungsi asal Sudah tersebut kepada salah seorang tokoh masyarakat di sana.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Alimuddin langsung memerintahkan petugas untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kemudian kedua pengungsi pembuat onar itu untuk sementara waktu ditempatkan di Rudenim Makassar.
Kepala Divisi Keimigrasian, Dodi Karniadi pun langsung mengapresiasi gerak cepat Kepala Rudenim dan staf mengatasi permasalahan pengungsi yang selama ini dilaksanakan dengan kerja sama pihak UNHCR, IOM, Kepolisian, Pemda Setempat, dan Pengelola Penampungan.
“Kerja sama antar pemangku kepentingan diharapkan dapat menangani berbagai persoalan pengungsi, salah satunya permasalahan singgungan antara para pengungsi dengan penduduk setempat.” kata Dodi Karniadi.