Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setelah berbagai brand ternama internasional seperti Starbucks dan McDonald’s menerima boikot dan serangan besar-besaran, kali ini brand populer lainnya yaitu Zara telah memancing amarah masyarakat internasional.

Brand fesyen ternama, Zara, diduga menghina Palestina dalam kampanye terbaru mereka. Dalam potret-potret resmi dari Zara, para netizen menyadari sebuah kejanggalan dari gaya yang awalnya bisa dinilai sebagai seni belaka.

Di belakang seorang model yang sedang berpose, ia sedang menyentuh tubuh manusia yang seperti dibungkus kain kafan. Kemudian di foto lainnya, terlihat patung berbentuk manusia sedang di bungkus kain putih dan diberdirikan.

Seorang pengguna Twitter pun langsung merasa sangat terganggu dengan foto-foto yang dirilis di akun resmi Zara itu.

“Kampanye marketing Zara menggunakan desain yang terinspirasi dari genosida yang sedang berlangsung di Gaza untuk mempromosikan koleksi baru,” kata pengguna Twitter @ZeenaAqel, dikutip Holopis.com, Minggu (10/12).

Pengguna Twitter itu mengatakan bahwa Zara telah mengglorifikasikan kehancuran yang saat ini sedang dialami Gaza. Seperti peti mati, kehancuran, mayat-mayat, dll.

“Peti mati, kehancuran, mayat, dan mengglorifikasikan pembunuhan. Zara sudah mengalami seruan boikot setahun yang lalu, setelah mereka menjamu agen lokal, seorang pemimpin Israel yang haus akan pembunuhan Palestina, dan masyarakat Arab, Itamar Ben Gvir,” tulisnya.

Reaksi Netizen

Alhasil, saat ini ZARA menjadi trending topic nomor 1 di Twitter. Netizen langsung memenuhi kolom komentar akun Instagram resmi Zara, yang masih mengunggah-ngunggah foto-foto kontroversial tersebut.

“Pendukung genosida ZARA! Boikot!,” kata @muna.al15.

“Foto yang menunjukkan semua yang menakutkan di Palestina. Jika kalian beli barang Zara, kalian mendukung pemerkosaan, pembunuhan, yang ada di Gaza,” kata @bassma9876a.

“Kami tidak akan pernah lupa! Boikot selamanya! Terinspirasi dari genosida? Ini menjijikkan!” kata @jihan_.