HOLOPIS.COM, NTT – Sekelompok oknum pemerintahan di Rote Ndao diduga telah melakukan penyelewengan dana terkait dengan proyek pembangunan sarana air minum dan penguatan kapasitas pengelolaan sarana air minum di Desa Dalek Esa, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Proyek yang didanai oleh APBN dengan total anggaran mencapai Rp.445.000.000 itu diduga telah diselewengkan dari harga yang seharusnya. Ketua Pamsimas di Desa Dalek Esa Ayub Adu saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut awalnya sempat menghindar dan menjanjikan akan memberikan penjelasan lebih lanjut.
“Saya sedang di luar rumah. Nanti saya berikan penjelasan,” kata Ayub Adu saat dikonfirmasi Holopis.com, Sabtu (11/11).
Dari informasi yang ada, dari total dana, sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan sarana air minum sebesar Rp.428.500.000, pelatihan bagi kelompok masyarakat Rp.3.120.000, promosi kesehatan Rp.700.000, dan uji kualitas air (pra & pasca konstruksi) Rp.2.680.000. Sementara itu, anggaran operasional kelompok masyarakat mencapai Rp.10.000.000.
Sebagian dana in cash dari masyarakat dan swadaya masyarakat yang mencapai Rp.4.100.000 itu kemudian didapatkan kurang dari yang seharusnya diterima. Beberapa kejanggalan lainnya terkait pembelian pipa SR, meteran listrik seharga Rp.10.000.000, dan pompa air yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah.
Ayub justru melempar tanggung jawab karena tidak ada ketidakpastian terkait penggunaan dana karena langsung dikirim tanpa dipegang oleh pihak Ketua Pamsimas Desa Dalek Esa.
Namun, proyek ini menemui kendala terkait pemadaman listrik dan pipa yang belum terpasang. Ayub pun mengeluhkan jebol pipa dan lubang di pipa bagian paling bawah tanah yang menjadi hambatan dalam penyelesaian proyek Pamsimas di Desa Dalek Esa.
