HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat (27/6) mengatakan dirinya akan mempertimbangkan untuk memerintahkan serangan militer lainnya terhadap Iran jika negara itu mengintensifkan kegiatan nuklirnya.
“Tidak perlu diragukan lagi. Tentu saja,” kata Trump kepada wartawan di ruang konferensi pers Gedung Putihm, dikutip Holopis.com, Minggu (29/6).
Donald Trump juga mengonfirmasi bahwa pemerintahannya telah membatalkan rencana untuk melonggarkan sanksi terhadap Iran, yang sebelumnya telah dibahas sebagai bagian dari potensi pembukaan diplomatik.
BACA JUGA
Masih pada Jumat yang sama, Senat AS memberikan suara penolakan terhadap resolusi yang akan membatasi kewenangan presiden untuk melancarkan tindakan militer lebih lanjut terhadap Iran tanpa persetujuan kongres.
Perlu diketahui, sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahawa militer Ameirka Serikat telah menyerang Iran dengan mengebom tiga fasilitas nuklir negara tersebut pada 22 Juni 2025 silam.
“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran,” kata Donald Trump
Bahkan Donald Trump saat itu mengatakan bahwa ini adalah sebuah sejarah bagi Amerika Serikat dan juga dunia. Ia pun memaksa Iran agar setuju untuk mengakhiri perang setelah mereka diserang oleh Israel.
“Ini adalah momen bersejarah bagi Amerika Serikat, Israel dan dunia. Iran sekarang harus setuju untuk mengakhiri perang ini,” katanya.
