Malam Jumat, Jangan Lupa Baca Yasin untuk Hadiah Orang Tua yang Sudah Meninggal

Berita Relasi :

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dalam Islam, hubungan antara manusia tidak terputus hanya karena kematian. Ikatan kasih sayang, doa, dan amal jariyah tetap bisa mengalir dari yang masih hidup kepada mereka yang telah wafat.

Salah satu bentuk kasih sayang yang dapat diberikan kepada orang tua atau saudara yang telah meninggal dunia adalah dengan mendoakan mereka, membaca dzikir, kalimat-kalimat muaddhomah, ayat suci Al-Qur’an, terutama Surat Yasin. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan memperbanyak amal saleh yang pahalanya bisa dihadiahkan untuk mereka seperti sedekah dan sebagainya.

Sobat Holopis yang dirahmati Allah SWT. Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Setiap hurufnya membawa pahala, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ: الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيمٌ حَرْفٌ

“Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali. Aku tidak mengatakan ‘Alif Lam Mim’ satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi, no. 2910)

Membaca Al-Qur’an tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bisa diniatkan untuk menghadiahkan pahala kepada orang lain, termasuk kepada orang tua atau kerabat yang telah meninggal dunia.

Bahkan para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah sepakat bahwa pahala bacaan Al-Qur’an dapat sampai kepada mayit jika diiringi dengan doa dan niat yang benar.

Keutamaan Membaca Surat Yasin

Surat Yasin sering disebut sebagai “jantungnya Al-Qur’an” karena keistimewaannya dalam menyampaikan pesan-pesan keimanan, tauhid, hari kiamat, dan rahmat Allah. Dalam tradisi keislaman, Surat Yasin dibaca pada berbagai momen penting, termasuk untuk mendoakan orang yang telah wafat.

Ada sebuah hadis yang menunjukkan bahwa membaca Surat Yasin untuk orang yang telah meninggal dunia adalah amalan yang dianjurkan:

اقْرَؤُوا يس عَلَىٰ مَوْتَاكُمْ

“Bacakanlah Surat Yasin kepada orang-orang yang meninggal di antara kalian.” (HR. Abu Dawud no. 3121, Ibnu Majah no. 1448, dan Ahmad)

Meskipun sebagian ulama berpendapat bahwa derajat hadis ini tidak terlalu kuat (dho’if), namun mayoritas ulama memperbolehkan mengamalkannya dalam hal keutamaan amal (fadhailul a’mal), karena tidak bertentangan dengan syariat.

Tujuan utama membaca Surat Yasin untuk mayit adalah mendoakan agar mereka mendapat ketenangan, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Jika bacaan itu diiringi dengan keikhlasan dan niat menghadiahkan pahala, maka insyaAllah akan sampai kepada si mayit.

Apakah Pahala Bacaan Al-Qur’an Sampai kepada Mayit?

Dalam madzhab Syafi’i, Maliki, dan Hanbali, terdapat pendapat bahwa bacaan Al-Qur’an yang diniatkan untuk orang yang telah wafat bisa sampai dan menjadi manfaat bagi mereka. Pendapat ini juga dikuatkan oleh firman Allah SWT:

وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm: 39)

Meskipun ayat ini menekankan bahwa manusia mendapatkan hasil dari amalnya sendiri, namun banyak ulama menjelaskan bahwa hadiah pahala (seperti bacaan Al-Qur’an, doa, dan sedekah) dari orang lain termasuk bentuk “usaha” yang diperkenankan oleh syariat jika diniatkan secara tulus kepada si mayit.

Dukungan atas hal ini juga terdapat dalam hadis Nabi:

إِذَا مَاتَ الإِنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلاَثَةٍ: صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ، أَوْ عِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُو لَهُ

“Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim, no. 1631)

Dari hadis ini, kita memahami bahwa doa dan amal baik dari keturunan yang saleh bisa memberikan manfaat bagi orang tua atau kerabat yang sudah wafat. Maka membaca Al-Qur’an, khususnya Surat Yasin, lalu menghadiahkan pahalanya, merupakan bentuk bakti yang berkelanjutan setelah mereka wafat.

Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Malam Jumat

Selain membaca surat Yasin, sobat Holopis juga bisa mengisi malam Jumat dengan berbagai amaliyah lain yang penuh keberkahan. Banyak amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam ini, di antaranya:

1. Membaca Surat Al-Kahfi
Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

“Barang siapa membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan terpancar cahaya untuknya antara dua Jumat.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)

2. Memperbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW bersabda:
أَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةِ الْجُمُعَةِ

“Perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari Jumat dan malam Jumat.” (HR. Al-Baihaqi)

3. Berdoa dan Memohon Ampunan
Malam Jumat adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Dianjurkan memperbanyak doa untuk diri sendiri maupun orang tua dan kerabat yang telah wafat.

4. Melakukan Qiyamul Lail atau Tahajjud
Malam Jumat adalah waktu yang baik untuk bermunajat kepada Allah melalui salat malam.

Nah, sekarang Sobat Holopis sudah tahu kan bahwa mengirim doa, membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, khususnya Surat Yasin, merupakan bentuk kasih sayang yang tulus kepada orang tua dan saudara yang telah meninggal dunia. Islam memberi ruang luas untuk anak-anak yang berbakti kepada orang tuanya dengan amal saleh yang terus mengalir.

Maka dari itu, mari kita jadikan malam Jumat sebagai momentum untuk memperbanyak amal ibadah, mendoakan mereka yang telah tiada, dan mempererat hubungan ruhani yang abadi dengan keluarga kita yang telah lebih dahulu kembali kepada Allah SWT.

Icon Holopis.com
Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.
Web Hosting Bisnis

Berita Terbaru

Jangan Lewatkan