JAKARTA – Kalau sebelumnya kampanye Berjalan 10.000 Langkah giat dilakukan, sekarang trennya Tantangan “Berjalan 6-6-6”! Seperti apakah teknik olahraga Berjalan 6-6-6? Simak penjelasannya berikut ini, yuk.
Apa Itu Tantangan “Berjalan 6-6-6”?
Tantangan Berjalan 6-6-6 merupakan teknik olahraga berjalan dengan pengaturan waktu tertentu. Yaitu:
· Berjalan selama 60 menit sehari.
· Dilakukan di jam 6 pagi atau 6 sore.
· Dengan periode pemanasan dan pendinginan masing-masing selama 6 menit.
“Saya pikir ini adalah hal yang luar biasa,” kata Dr. Jeff Bohmer, Direktur Medis Departemen Darurat Rumah Sakit Northwestern Medicine Central DuPage, melansir laman NewsNation. Jeff menjelaskan, struktur dari metode olahraga ini sangat jelas dan mudah diingat sehingga memudahkan untuk dipatuhi.
Olahraga ini hampir bisa dilakukan di mana saja, seperti jalur hijau atau jalur alam, pada treadmill di gym, trek indoor, di sekitar area gedung kantor dan masih banyak lagi.
Olahraga berjalan ini mirip-mirip dengan olahraga berjalan yang sudah tren lebih dulu, yakni Berjalan 12-3-30. Berjalan 12-3-30 merupakan teknik berjalan di treadmill dengan tingkat kemiringan (menanjak) 12% selama 30 menit dengan kecepatan 3 mil per jam.
Manfaat Berjalan 6-6-6
Banyak orang yang rutin mencobanya mengklaim bahwa tantangan ini efektif menurunkan berat badan. Apa benar begitu?
Pada dasarnya, berjalan kaki memang memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya meningkatkan kekuatan tulang, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (serangan jantung, aritmia, stroke, gagal jantung dan hipertensi), pencernaan dan juga mental.
Jeff sendiri mengatakan, jika Anda melakukan teknik Berjalan 6-6-6 ini selama empat kali dalam seminggu, Anda sudah menjalankan lebih dari 150 menit aktivitas kardiovaskular yang direkomendasikan. Salah satunya oleh American Heart Association yang merekomendasikan setiap minggu untuk melakukan aktivitas fisik intensitas sedang setidaknya selama 150 menit. Ini setara dengan 3,5 hari aktivitas Berjalan 6-6-6 atau 75 menit aktivitas fisik intensitas tinggi.
Lantas bagaimana dengan menurunkan berat badan, apa benar bisa?
Bisa. Namun Jeff menegaskan, dalam hal pembakaran lemak, saat menjalankan teknik olahraga Berjalan 6-6-6, Anda harus menempatkan detak jantung pada zona dua.
Detak jantung terdiri atas 5 zona, yaitu:
· Zona 1: Sangat ringan; 50-60% MHR (Maximum Heart Rate); membakar 85% lemak, 5% protein, 10% karbohidrat.
· Zona 2: Ringan; 60-70% MHR; ; membakar 85% lemak, 5% protein, 10% karbohidrat.
· Zona 3 (Aerobik): Sedang; 70-80% MHR; membakar 50% lemak, >1% protein, 50% karbohidrat.
· Zona 4: (Anaerobik): Keras; 80-90% MHR; membakar 15% lemak, >1% protein, 85% karbohidrat.
Saat detak jantung berada di zona 2, olahraga Anda berada pada tingkat intensitas sedang dengan pembakaran lemak sekitar 85%.
Wakil Direktur Pusat Kardiologi Olahraga di Cleveland Clinic dr. Tamanna Singh sepakat dengan yang dikatakan Jeff bahwa olahraga membantu meningkatkan kardiovaskuler. Selain itu, dr. Tamanna juga menambahkan bahwa sangat penting bagi Anda untuk dapat berkomitmen dan konsisten pada sesuatu. Salah satunya dengan aktivitas fisik harian yang terkonsep waktunya seperti Berjalan 6-6-6 ini.
“Tubuh Anda tidak peduli apakah Anda berjalan, jogging, berenang, bersepeda, mendayung, atau menari. Stimulus fisik yang dilakukan secara konsisten akan berkontribusi pada peningkatan kesehatan kardiovaskular dan fisik,” terang dr. Dr. Tamanna.
Jadi, jika Anda suka dengan olahraga yang terstruktur, boleh banget nih mencoba teknik olahraga Berjalan 6-6-6.
