SAMPANG – Motor siswa bernama Hilmi Yahya (15), di Sampang, Madura, Jawa Timur, raib dicuri orang tak dikenal (OTK) karena diduga menggunakan trik hipnotis.
Berawal saat korban tiba di lingkungan sekolah SMKN 1 Sampang, sekira pukul 06.30 WIB, Senin (3/2) pagi.
Usai memarkir motornya, siswa kelas X itu tiba-tiba dipanggil pria berambut pendek, kemeja hitam, celana panjang dan menggendong tas.
Sontak, seperti terekam CCTV, korban langsung memberikan helm dan kunci motornya kepada pelaku.
Dengan santainya, pelaku membawa kabur motor Beat bernopol L 3667 SK milik korban. Sedangkan korban tampak tak sadarkan diri meski berada di dekatnya. Pasca mengikuti upacara sekolah, korban baru sadar dan langsung mengecek motornya di parkiran.
Korban akhirnya memberi tahu gurunya bahwa motornya dipinjam orang. Tapi, tak kunjung dikembalikan. Seingat korban, modus pelaku meminjam motornya untuk menjemput salah seorang guru di pasar.
Kata orang tua korban, Ismail, pelaku kemungkinan menghipnotis anaknya, sehingga dengan mudah membiarkan pelaku membawa kabur kendaraan sang anak.
“Saya dan anak saya juga bersama dewan guru langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Sampang,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (5/2).
Pihaknya memohon kepolisian segera menangkap pelaku. Sebab, kejadian tersebut merugikan keluarganya.
“Kami berharap pelaku ditangkap dan motor anak saya bisa kembali lagi,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Humas Polres Sampang, Ipda Andi Amin, membenarkan kejadian yang dialami korban.
Korban melaporkan kejadian itu kepada Polres Sampang atas dugaan penipuan menggunakan modus hipnotis.
“Laporannya kemarin lalu (3/2) sekitar habis Dhuhur yang melapor,” terangnya.
Hingga kini, Polres Sampang telah menurunkan petugas untuk melakukan penangkapan kepada pelaku.
“Sampai saat ini masih belum ada yang mengenali wajah pelaku. Tapi, yang pasti, Polres akan terus memburu pelaku,” tegasnya.
Pihaknya juga mengimbau warga memberi informasi terkait keberadaan pelaku bila mengenalinya.
“Apabila ada masyarakat yang mengenali silahkan hubungi polres,” pungkasnya.