HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto telah resmi melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (21/10) pagi.

Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 139/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Mengacu aturan itu, Luhut berhak mendapat hak keuangan dan fasilitas lainnya.

Adapun Luhut dilantik bersama dengan 48 menteri dan kepala badan setingkat menteri, yang turut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah pejabat tinggi lembaga negara.

Dalam pelantikan itu, para menteri dan kepala badan, termasuk Luhut mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo.

“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian bunyi sumpah jabatan tersebut.

Diketahui, Luhut yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di kabinet Indonesia Maju.

Kini di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, purnawirawan jenderal TNI itu diberikan tanggung jawab baru untuk mengawasi dan mengembangkan kebijakan ekonomi nasional.

Sebelumnya Luhut telah menyatakan niatnya untuk pensiun sebagai menteri. Meskipun dia mendukung penuh Prabowo dan Gibran. Namun dia tidak mau menduduki jabatan pada pemerintahan Prabowo, termasuk sebagai menteri.

Dalam sebuah kesempatan, Luhut mengatakan dirinya menolak tawaran menjadi menteri di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Diketahui, saat ini Luhut menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

“Beliau (Prabowo) sudah minta (jadi menteri). Saya sudah sampaikan, kalau untuk jadi menteri saya tidak,”ujar Luhut kepada wartawan di Kura Kura Bali, beberapa waktu lalu.

Mantan Jenderal Kopassus ini mengatakan, dia akan siap membantu Prabowo Subianto, namun hanya sebatas sebagai penasihat.

“Tapi saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta,” ujar Luhut.