HOLOPIS.COM, JAKARTA – Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh Topan Yagi telah sampai di Thailand Utara dan menewaskan 4 orang. Banjir yang terjadi telah menggenangi ribuan rumah.

Pemerintah pun mengerahkan tentara untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang terkena dampak.

“Bantuan sedang disalurkan ke sekitar 9.000 keluarga yang terkena dampak banjir di provinsi utara Chiang Mai dan Chiang Rai,” demikian disampaikan Perdana Menteri Paetongtarn, dikutip Holopis.com, Rabu (11/9).

Dua orang meninggal dunia di Chaing Mai, sementara dua orang lainnya meninggal dunia di Chiang Rai.

Kementerian Kesehatan Thailand juga sudah mengerahkan staf medis, relawan, dan petugas penyelamat. Para lansia di sana pun dipindahkan ke lokasi yang dinilai lebih aman.

Hujan Lebat Diprediksi Akan Terus Terjadi di Thailand

Sementara itu, Departemen Meteorologi Thailand mengatakan bahwa hujan lebat diperkirakan akan turun lagi dan diduga akan menimbulkan risiko banjir bandang baru.

“Antara tanggal 13 hingga 17 September, diharapkan berhati-hati terhadap kemungkinan bahaya yang disebabkan hujan lebat sangat deras,” kata Departemen Meteorologi Thailand.

Topan Yagi Turut Dirasakan di Vietnam

Seperti diberitakan sebelumnya Topan Yagi sudah menyebabkan ratusan orang di Vietnam meninggal dunia.

Lebih dari 4.600 tentara di Vietnam untuk melakukan evakuasi dan membantu korban banjir.

Yagi yang merupakan topan paling kuat yang melanda Vietnam dalam 30 tahun terakhir ini sudah merobohkan jembatan, dan merobek atap bangunan, serta merusak pabrik di hari Sabtu (7/9) silam.

“Permukaan air di sungai merah meningkat dengan cepat,” demikian disampaikan pemerintah Vietnam, dikutip Holopis.com, Selasa (10/9).

Sebagian besar korban jiwa diakibatkan tanah longsor serta banjir bandang. Sementara itu 752 orang luka-luka akibat fenomena alam tersebut.