HOLOPIS.COM, BEKASI – memasuki minggu pertama bulan september, sekitar 317.400 liter air bersih telah didistribusikan Pemkab Bekasi untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyebut, krisis air bersih masih dialami warga di 30 desa yang tersebar di 8 kecamatan.
Diketahui desa terbanyak yang mengalami krisis air bersih berada di Kecamatan Sukawangi, Cibarusah, Cabangbungin dan Bojongmangu.
Di Kecamatan Sukawangi desa yang mengalami krisis air bersih, yakni Desa Sukatenang, Sukaringin, Sukabudi, Sukamekar, Sukakerta, Sukawangi dan Desa Sukadaya.
Untuk di Kecamatan Cibarusah yakni Desa Sindangmulya, Wibawamulya, Sirnajati, Ridogalih, Ridomanah, Cibarusah jaya dan Desa Cibarusah Kota.
Untuk di Kecamatan Cabangbungin, yaitu Desa Sindangsari, Jayabakti, Lenggahsari, Desa Setialaksana dan Desa Sindangjaya.
Di Kecamatan Bojongmangu ada empat desa yang mengalami krisis air bersih, yakni Desa Karang Indah, Medalkrisna, Karangmulya dan Desa Sukamukti.
Dan ada tiga desa di Kecamatan Babelan juga mengalami krisis air bersih yakni Desa Kedungjaya, Bunibakti dan Desa Huripjaya.
Krisis air bersih juga terjadi di dua desa di Kecamatan Muaragembong, yakni Desa Pantai Harapan Jaya dan Desa Jayasakti. Kemudian Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran dan Desa Karangsetia Kecamatan Karang bahagia.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Bekasi telah mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 71.400 liter yang disalurkan ke lima kecamatan.
Sebanyak 15.000 liter air bersih untuk Kecamatan Sukawangi, 8.000 liter untuk Kecamatan Babelan, 10.000 liter untuk Kecamatan Cabangbungin, 10.000 liter untuk Kecamatan Bojongmangu dan 28.400 liter untuk Kecamatan Cibarusah ditambah 100 buah air galon.