HOLOPIS.COM, HOLOPIS.COM, JAKARTA – Terkadang menilai diri sendiri sangat sulit, hal ini karena banyak aspek dan variabel yang sebenarnya tidak cukup mudah dijangkau oleh diri sendiri untuk menjadi bahan penilaian diri sendiri. Dan hal ini yang selalu diutarakan oleh Min Fu alias Yudhi Fu, sang pengusaha sekaligus konglomerat asal Kabupaten Bangka.
Bagi dirinya, apa pun yang ia lakukan adalah semata untuk kebaikan orang banyak. Apalagi di balik perusahaan yang ia kelola saat ini, banyak manusia yang menggantungkan hidupnya di sana, sehingga mereka berusaha keras untuk bekerja sebaik mungkin.
Karena faktor ini, Yudhi menyadari bahwa kesuksesan dirinya mengelola perusahaan tersebut bukan semata karena faktor dirinya saja, akan tetapi banyak faktor yang dilakukan para karyawannya dan semua pihak yang sudah membantu sehingga perusahaannya bisa berjalan dengan sangat baik sampai dengan saat ini.
Tidak ada Topik serupa pekan ini.
“Saya jujur aja, saya menilai diri saya sendiri tidak pintar. Saya hanya nilai diri saya adalah seorang pejuang yang selalu memikirkan bahwa banyak sekali yang bergantungan hidup dengan perusahaan ini,” kata Yudhi Fu seperti dikutip Holopis.com, Kamis (8/8).
Pria kelahiran Bangka, 14 Januari 1965 ini merasa semua kesuksesan yang dirasakannya saat ini bukan semata berkat dirinya sendiri, akan tetapi karena kerja keras dan dedikasi yang luar biasa dari semua pihak yang ada di balik perusahaannya, khususnya para karyawan.
Yudhi Fu adalah sosok yang berpengaruh besar dalam pergerakan dari salah satu perusahaan yang bergerak di bidang minyak gas (migas) dan pengiriman (shipping), yakni PT. Ridia Akusa Utama. Bahkan, perusahaannya tersebut tercatat sebagao agen pertamina pertama yang ada di Indonesia untuk distribusi sektor energi di Indonesia itu.
Dengan tangan dinginnya, Yudhi Fu sukses mengembangkan bisnisnya dengan membidani banyak anak usaha di bawah PT Ridia Akusa Utama sebagai Holding Company. Setidaknya, ada 10 perusahaan yang bergerak di bawah induk dari perusahaan tersebut.
Salah satu anak usaha yang didirikan Yudhi Fu adalah perusahaan yang bergerak di sektor industri energi terbarukan yakni B 100. Yakni sebuah bisnis pengelolaan biodiesel dengan bahan bakar nabati untuk kebutuhan penggerak mesin dan motor yang lebih eco-energy. Pengelolaan energi ini murni dilakukan tanpa melibatkan bahan fosil yang saat ini tengah dibangun di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Semua kesuksesan yang diraih oleh Yudhi Fu tidak didapat secara instan. Ia merintis dari bawah, bahkan dari jualan sayur di Pasar Ciputat setelah lulus Sekolah Menengah Akhir (SMA). Kemudian setelah menikah, ia dipercaya mengelola sebuah CV dari ayah mertuanya. Dari dedikasi dan kerja kerasnya itu, ia membuat perusahaan tersebut semakin maju. Hingga hari ini, ia sukses mendirikan perusahaan yang memiliki sekitar 50 unit armada kapal.

Bapak dari tiga anak ini sudah menjadi kakek dari beberapa cucu terkenal sebagai sosok yang sangat nasionalis, dermawan dan baik hati. Dan yang tak kalah penting, ia dikenal sebagai sosok yang sangat bekerja keras dan berdedikasi tinggi sehingga mampu menjalankan bisnis hingga sesukses saat ini.
Bahkan rasa nasionalisme itu ia sering ejawantahkan dengan berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar di Desa Rebo, Kecamatan Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Baru-baru ini, ia membagikan ratusan paket sembako kepada warga sekitar rumahnya.
Alasan mengapa dirinya berbagi sembako, Yudhi Fu mengatakan agar masyarakat sekitar bisa merasakan kebahagiaan di momentum HUT 79 RI bulan ini. Apalagi Yudhi merasa sangat memahami bagaimana seseorang mengalami kesusahan karena faktor ekonomi, sebab dirinya pun berangkat dari nol sebelum menjadi pengusaha sukses seperti saat ini.
“Agar warga di sini bisa dengan gembira merayakan momen Agustusan,” ujar Yudhi.
