HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat intelijen dan keamanan dari Universitas Indonesia (UI), Stanislaus Riyanta mengingatkan bahwa natal dan tahun baru masih menjadi momentum favorit kelompok teroris dalam menunjukkan eksistensinya.

Sehingga ia pun mengimbau kepada seluruh instansi terkait untuk semakin meningkatkan kewaspadaan, agar jangan sampai kecolongan terhadap aksi amaliyah mereka.

“Salah satu momen yang sering dijadikan pilihan waktu untuk melakukan aksi teror adalah natal dan tahun baru,” kata Stanislaus kepada Holopis.com, Selasa (19/12).

Kemudian, ia juga mengingatkan bahwa sepinya aksi terorisme dewasa ini jangan sampai membuat semua pihak lengah. Sebab, sel-sel tidur jaringan teroris ini masih ada dan tetap hidup.

“Sel tidur tetap ada,” ujarnya.

Namun ia memberikan apresiasi kepada Densus 88 Antiteror yang masih tampak menunjukkan kinerjanya dengan baik. Ia yakin bahwa tim khusus dari institusi Polri tersebut masih sangat aktif memantau pergerakan kelompok masyarakat ini.

“Untuk kelompok teror aktifitasnya terpantau oleh Densus 88, sehingga jika mereka berencana melakukan aksi upaya pencegahan bisa dengan cepat dilakukan,” terangnya.

Stanislaus juga menilai bahwa apa yang dilakukan Densus 88 terhadap pergerakan dan potensi serangan terorisme di Indonesia sudah sangat baik. Hanya saja yang masih perlu menjadi catatan penting adalah kecepatan dan kepekaan dalam melakukan deteksi dini serangan tunggal maupun aksi bom bunuh diri keluarga.

“Densus 88 sudah banyak melakukan pencegahan-pencegahan aksi teror oleh kelompok. Tetapi aksi yang dilakukan oleh pelaku tunggal (lone actor) dan pelaku sel keluarga akan sulit dicegah karena tidak terpantau,” tuturnya.

Oleh sebab itu, ia pun mengimbau kepada institusi keamanan baik TNI Polri dan lembaga intelijen untuk semakin meningkatkan kemampuan dan kewaspadaan.

“Kewaspadaan perlu ditingkatkan,” pungkasnya.

Densus 88 Tangkap 11 Terduga Teroris

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Setidaknya, sudah ada 10 orang terduga teroris ditangkap dan diamankan oleh Densus 88 Anti Teror sepanjang bulan Desember 2023 ini. Dari 11 orang yang diamankan, 9 di antaranya ditangkap di kawasan Solo Raya, yakni ; Sukoharjo, Sragen, Klaten dan Boyolal. Mereka antara lain ; WH, SW, TN, SP, SY, HR, MY, SD, dan TB. Mereka ditangkap pada hari Kamis, tanggal 14 Desember 2023. Sementara itu, Kesembilan orang itu terafiliasi dengan kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

Kemudian, Densus 88 Antiteror juga menangkap 1 orang berinisial S di Kampung Gelam Barat, RT/RW 01/01, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada hari Sabtu (16/17). Di hari yang sama, Densus 88 juga menangkap seorang pria berinisial SL yang merupakan Warga Desa Semen, Paron, Ngawi.