Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024

Hari Palang Merah Nasional 17 September, Begini Sejarahnya

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Palang Merah Nasional diperingati setiap tanggal 17 September, yang pertama kali diresmikan dan diketahui oleh Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1945.

Dikutip Holopis.com dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berdirinya Palang Merah Indonesia (PMI) yakni tanggal 3 September 1945. Sementara, peresmiannya pada 17 September 1945.

Pasca pembentukan, PMI mulai merintis kegiatannya dengan memberi bantuan korban perang revolusi kemerdekaan Indonesia dan pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang.

Kemudian, PMI mendapat pengakuan secara Internasional oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada 15 Juni 1950.

Setelah itu, PMI juga diterima menjadi anggota Perhimpunan Nasional ke-68 oleh Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang disebut Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) pada Oktober 1950

Kemudian Pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 tanggal 16 Januari 1950 dan dikuatkan dengan Keppres No. 246 tanggal 29 November 1963. Pemerintah Indonesia mengakui keberadaan PMI.

Adapun, tugas utama PMI berdasarkan Keppres RIS No. 25 tahun 1950 dan Keppres RI No. 246 tahun 1963 adalah untuk memberikan bantuan pertama pada korban bencana alam dan korban perang sesuai dengan isi Konvensi Jenewa 1949.

Adapun, tugas utama PMI berdasarkan Keppres RIS No. 25 tahun 1950 dan Keppres RI No. 246 tahun 1963 adalah untuk memberikan bantuan pertama pada korban bencana alam dan korban perang sesuai dengan isi Konvensi Jenewa 1949.

PMI Sudah Ada Sejak Penjajahan Belanda

Palang Merah di Indonesia sejatinya sudah ada sejak masa penjajahan Belanda. Kala itu dengan nama Nederlandse Rode Kruis Afdelung Indie (Nerkai) pada 21 Oktober 1873.

Perjuangan untuk mendirikan Palang Merah Indonesia sendiri diawali sekitar tahun 1932. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan. Mereka berusaha keras membawa rancangan tersebut ke dalam sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940 walaupun akhirnya ditolak mentah-mentah.

Lalu masuk masa pendudukan Jepang, Nerkai dibubarkan. Namun perjuangan untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional masih berlanjut, meski upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga rancangan itu harus kembali disimpan sampai akhirnya Indonesia merdeka.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Hari Perhubungan Nasional 17 September, Begini Sejarahnya

Setiap tanggal 17 September, Indonesia memperingati Hari Perhubungan Nasional atau yang biasa disebut Harhubnas. Peringatan ini merupakan momentum penting bagi kita untuk merefleksikan dan mengapresiasi peran vital sektor perhubungan dalam mendukung pembangunan nasional.

Hari Ozon Internasional, 16 September : Simak Tema dan Sejarahnya

Hari Ozon Internasional diperingati pada 16 September di setiap tahunnya, dimana hari besar tersebut diperingati bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia agar lebih mengenal mengenai ozon bumi itu sendiri.

Hari Demokrasi Internasional : Makna dan Sejarahnya

Hari Demokrasi Internasional yang biasa disebut International Day of Democracy memiliki makna tersendiri dalam peringatan setiap tahunnya.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru