HOLOPIS.COM, GORONTALO – Bencana banjir melanda sejumlah pemukiman warga yang tersebar di sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir yang telah berlangsung beberapa hari lalu tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah Gorontalo.
“Kondisi tersebut menyebabkan meluapnya beberapa aliran sungai hingga air kemudian meluap ke pemukiman warga,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (22/6).
Abdul kemudian menjelaskan bahwa wilayah yang terdampak banjir tersebut di antaranya Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kota Gorontalo.
“Banjir yang terjadi tersebut memiliki ketinggian muka air yang berbeda mulai dari 30 hingga mencapai 80 sentimeter. Banjir tersebut juga menyebabkan ratusan rumah terendam,” jelasnya.
Berdasarkan data yang dimilikinya, Abdul menjelaskan bahwa untuk Kabupaten Gorontalo, sebanyak lima desa dari tiga kecamatan terdampak. Desa tersebut di antaranya Desa Isimu Selatan di Kecamatan Tibawa, Desa Totopo, Desa Juriya, dan Desa Bilato di Kecamatan Bilato, serta Desa Sidomulyo di Kecamatan Boliyohuto.
Laporan sementara menyebut, akibat banjir itu sedikitnya 198 jiwa atau 93 kepala keluarga (KK) terdampak. Meski begitu, banjir yang merendam tersebut sudah berangsur surut. Adapun penanganan darurat yang dilakukan oleh BPBD saat ini berfokus pada pembersihan rumah warga dan pelayanan kesehatan bagi warga yang terdampak.
Kemudian daerah selanjutnya adalah Kabupaten Boalemo. Selain banjir, daerah tersebut juga dilanda tanah longsor. Adapun lokasi terdampak berada di Desa Limbatihu dan Desa Bubaa Kecamatan Paguyaman Pantai. Akibat bencana ini, total korban jiwa yang terdampak berjumlah 1.157 orang atau 316 (KK), yang terbagi menjadi 937 jiwa terdampak banjir di Desa Limbatihu dan 220 jiwa terdampak tanah longsor di Desa Bubaa. Selain rumah warga, longsor juga berdampak pada akses jalan di Desa Molombulahe ke Desa Bubaa.
“Berdasarkan laporan yang diterima saat ini, akses jalan tersebut sudah dapat dilalui kendaraan setelah tim gabungan berhasil membersihkan material longsor yang menutup jalan dengan mengerahkan alat berat, serta banjir yang sudah berangsur surut,” ujarnya.
Sementara itu, daerah lain yang dilanda banjir adalah Kabupaten Bone Bolango. Di mana sedikitnya, dua desa di Kecamatan Bone terdampak, yakni Desa Muara Bone dan Desa Masiaga.
Berdasarkan laporan yang diterima dari BPBD setempat, sebanyak 123 jiwa atau 32 KK terdampak akibat banjir ini. Hingga siaran pers ini disusun, banjir dilaporkan telah berangsur surut.
Untuk daerah lain yang dilanda banjir adalah Kota Gorontalo. Akibat dipicu oleh curah hujan tinggi dengan durasi yang cukup lama. Sedikitnya tiga kelurahan di tiga kecamatan yang berbeda dilanda banjir dengan ketinggian muka air mencapai 80 sentimeter.
Akibat banjir ini, dilaporkan sebanyak 3.702 jiwa atau 1.191 KK terdampak sementara 172 jiwa atau 48 KK di antaranya mengungsi. Adapun lokasi pengungsian tersebut berada di SDN 38 Kecamatan Hulonthalangi.