BI Catat Uang Beredar Capai Rp 8.965 Triliun di Mei 2024

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada periode Mei 2024 tumbuh lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, yakni April 2024.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono melaporkan posisi M2 pada periode Mei 2024 tercatat sebesar Rp 8.965,9 triliun, atau tumbuh 7,6 persen yoy. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan April 2024 yang tumbuh 6,9 persen yoy.

“Perkembangan ini terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 8,8 persen (yoy),” kata Erwin dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (22/6).

Erwin menuturkan perkembangan M2 pada periode Mei 2024 ini utamanya dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.

Tercatat, penyaluran kredit pada Mei 2024 tumbuh sebesar 11,4 persen yoy, setelah tumbuh sebesar 12,3 persen yoy pada April 2024. Kemudian untuk aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,6 persen yoy, setelah terkontraksi 1,1 persen yoy pada April 2024.

Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat juga tumbuh sebesar 22,7 persen (yoy). Angka tersebut turun jika dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya yang sebesar 25,8 persen yoy.

“Kredit yang diberikan hanya dalam bentuk pinjaman (loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (debt securities), tagihan akseptasi (banker’s acceptances) dan tagihan repo,” jelas Erwin.

Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor bank umum yang berkedudukan di luar negeri, dan kredit yang disalurkan kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral