HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online, Hadi Tjahjanto mengungkap, bahwa pimpinan TNI-Polri telah memiliki data anggota yang diduga terlibat praktik judi online. 

“Tidak semua anggota TNI-Polri ikut dalam judi online, pimpinan TNI-Polri sudah mengetahui data-datanya siapa-siapa saja yang main judi online,” kata Hadi dalam konferensi pers, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (19/6).

Hadi pun menyebutkan, anggota TNI-Polri yang terlibat judi online tidak akan dilibatkan dalam Satgas Pemberantasan Judi Online yang dipimpinnya itu. 

Di sisi lain, pemerintah akan melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas) untuk menindak praktik jual-beli rekening judi online sampai ke desa-desa.

“Justru Babinsa dan Bhabinkamtibnas yang akan diberikan pelatihan, bagaimana mengetahui modus-modus jual beli rekening dan modus-modus isi ulang,” kata Hadi yang merupakan mantan Panglima TNI tersebut. 

Adapun kasus judi online dengan melibatkan TNI dan Polri sudah sering muncul dalam pemberitaan. Terbaru, seorang Polwan membakar suaminya yang juga polisi, karena uang gaji digunakan judi online.

Pelaku atas nama Briptu FN membakar suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono di Asrama Polisi Polres Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (8/6) lalu. 

Kemudian ada juga prajurit TNI AD yang bertugas di Batalyon Kesehatan (Yonkes) Divisi Infanteri (Divif) 1 Kostrad, Prada PS, juga gantung diri di Jalan Cimandala Raya, Cimandala, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Selasa (4/6) dini hari.

Sebelumnya, Lettu Laut Eko Damara (30), personel kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir, juga meninggal bunuh diri di lokasi penugasan, Yakukimo, Papua Pegunungan, pada 27 April 2024 lalu.