HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia kini berada ada posisi strategis di tengah kondisi global yang dinamis.
Seperti diketahui, kondisi global saat ini masih penuh dengan tantangan, mulai dari pelambatan perekonomian global, hingga konflik geopolitik yang kian memanas, baik itu konflik antara Rusia-Ukraina maupun Israel Palestina.
Kendati demikian, Sri Mulyani menyampaikan, bahwa Indonesia berada pada posisi yang strategis, mengingat sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada di masa mendatang.
“Di tengah situasi global yang dinamis, Indonesia justru punya posisi sangat strategis. Negara kita kaya akan sumber daya alam termasuk mineral yang banyak dibutuhkan di era pesatnya industri baterai dan kendaraan listrik,” katanya dalam unggahan tertulis yang dikutip Holopis.com, Sabtu (14/10).
Oleh karenanya, dalam konteks perdagangan global, Menkeu menyampaikan bahwa saat ini Indonesia tengah fokus memperbaiki dan memperkuat struktur ekonomi salah satunya melalui kebijakan hilirisasi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia akan membangun lebih banyak smelter yang akan meningkatkan nilai tambah dan memperkuat keseimbangan eksternal.
Di sisi lain, berbagai langkah penguatan fondasi ekonomi juga terus dilakukan pemerintah di tengah situasi sulit dan penuh ketidakpastian ini, salah satunya melalui penerapan omnibus law.
“Termasuk yang terbaru yakni bursa karbon menjadi upaya kita dalam memperkuat fundamental ekonomi Indonesia,” tutupnya.
Meski begitu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tak menampik bahwa ketidakpastian yang terjadi saat ini akan mempengaruhi ekonomi ke depannya, sebagaimana proyeksi IMF tentang ekonomi Indonesia yang akan tumbuh stabil di level 5 persen pada tahun 2023 ini dan 2024 mendatang.
