HOLOPIS.COM, MAKASSAR – Dua kelompok Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar saling serang di dalam kampus, Kamis (3/7).
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, akibat penyerangan ini satu mahasiswa mengalami luka akibat disabet parang.
“Mereka saling serang di dalam kampus, dan ada korban luka bacok kena parang. Sementara kami masih cari CCTV yang ada di sekitar kampus untuk mengungkap pelakunya,”jelas Kombes Arya saat diwawancarai Holopis.com, Jumat (4/7).
BACA JUGA
- Mahasiswi Kristen dari Hukum UMSU Ini Bikin Wisuda Pecah! Rektor Langsung Kasih Beasiswa S2
- Polisi Gagalkan Peredaran 10 Kg Sabu Jarigan Internasional Senilai Rp 15 Miliar di Makassar
- Radikalisme Ancam Generasi Muda, UMK Kupang Gaungkan Moderasi dan Toleransi
- Mau Tawuran Malah Masuk Bui! 16 Geng Motor Makassar Diringkus Usai Serang Polisi
Saat ini korban yang luka kata Arya, sudah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis. Arya berharap tidak ada aksi saling balas dari salah satu kubu.
Karena semalam kata dia ada aksi penyerangan di salah satu asrama mahasiswa di Jalan Adipura, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar yang menyebabkan kaca jendela asrama pecah akibat di lempar batu.
“Kami berharap tidak ada lagi aksi balsan. Semua yang berkaitan dengan tindak pidana, serahkan kepada pihak kepolisian. Kami akan tidak pelaku yang terlibat,”tegasnya.
Karena sudah ada korban luka, pihak kepolisian akan berusaha menangkap pelaku agar kasus ini tidak melebar ke mana-mana.
Sejauh ini kata mantan Kapolres Depok Kota itu, ada beberapa saksi yang diperiksa. Namun jumlah pastinya belum diketahui berapa orang.
Untuk menghindari aksi serupa, pihak kepolisian disiagakan di asrama dan ada juga yang patroli. Karena pihak kepolisian kata Arya sempat menemukan Miras jenis Ballo (tuak) di tempat kumpul mahasiwa tersebut.
“Kami mengimbau kepada Rektor di kampus yang bersangkutan untuk menindak tegas mahasiswanya yang terlibat tawuran. Berikan efek jera kepada mahasiswa agar mereka tidak mengulangi perbuatannya,”pintanya.
Karena efek tawuran kata Arya, bukan hanya luka tapi juga akan menyebabkan korban meninggal. Pihaknya berusaha semaksimal mungkin mencari pelaknya melalui CCTV, keterangan saksi serta barang bukti yang ada.
“Untuk permasalahannya masih di dalami. Nanti kalau pelaku sudah ditangkap akan terungkap motif kedua kubu saling serang,”pungkasnya.
