HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengakui adanya kepemilikan sejumlah pulau di Provinsi Bali serta Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal itu disampaikan Nusron Wahid di hadapan anggota Komisi II DPR RI saat mengikuti rapat kerja di Senayan, Jakarta, Selasa (1/7).
“Penjualan pulau-pulau kecil kepada oknum-oknum pihak asing atau WNA. Ini ada beberapa kejadian,” kata Nusron Wahid dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.
BACA JUGA
- Yusril Bilang Presiden Prabowo Perintahkan Gibran Ngantor di Papua, Ini Tujuannya
- Prabowo Bakal Entaskan Kemiskinan Lewat Peluncuran 3 Program Utama
- Usai KTT BRICS 2025, Presiden Prabowo Langsung Terbang ke Brasilia untuk Bertemu Presiden Lula
- Donald Trump Kirim Surat ke Prabowo, Apa Isi Suratnya?
- Prabowo Tampil di Barisan Terdepan KTT BRICS 2025, Indonesia Makin Diperhitungkan
Nusron kemudian lempar tanggung jawab bahwa pulau tersebut dijual sebelum masa kepemimpinannya. Oleh karena itu, dirinya masih berniat memeriksa legal standing kepemilikan pulau tersebut.
“Enggak tahu dulu prosesnya bagaimana, tiba-tiba intinya apakah legal standing-nya kayak apa akan kita cek, tiba-tiba tanah itu atau pulau tersebut dikuasai oleh beberapa orang asing. Ada di Bali dan di NTB,” ungkapnya.
Kondisi kepemilikan itu menurut Nusron dikarenakan adanya pendirian rumah dan resor atas nama warga asing.
“Apakah legalnya itu masih punya WNI tetapi mereka teken kontrak dengan yang bersangkutan atau bagaimana, kita belum tahu. Tetapi, secara kasatmata, pulau tersebut itu dibangun rumah, dibangun resor, atas nama asing,” bebernya.
Padahal, menurutnya, berdasarkan aturan, pulau-pulau di Indonesia tak boleh dimiliki oleh WNA. Namun dia mengatakan pihak asing hanya diperbolehkan ikut dalam pengelolaan investasi.
“Secara aturan, itu kalau dimiliki asing, nggak boleh. Tapi kalau kemudian WNI atau badan hukum Indonesia bekerja sama dengan investor asing, ah ini kita belum anu, bagian dari investasi itu memang itu diperbolehkan. Tapi yang diperbolehkan adalah pengelolaannya, bukan kepemilikannya,” jelasnya.
